Pacitan, NU Online Jatim
Banyak pilihan kegiatan untuk mengisi waktu luang di akhir pekan, baik sekadar jalan-jalan maupun nonton film. Seperti yang dilakukan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Mereka menggelar nonton bareng atau nobar film ‘Santri untuk Negeri’ (Sarung) sebagai kegiatan penutup di akhir pekan.
Kegiatan yang berpusat di Madrasah Aliyah Ma'arif (MAM) 03 Sidomulyo tersebut diikuti puluhan pengurus PAC IPNU-IPPNU kecamatan setempat pada Sabtu (05/02/2022).
“Nobar ini selain bertujuan untuk menjalin silaturahim antarpengurus baru, juga sebagai inovasi baru dalam mengemas sebuah koordinasi menjadi kegiatan menarik tidak monoton dengan adanya diskusi formal,” kata Ketua PAC IPNU Kebonagung terpilih, Riyanto kepada NU Online Jatim. Disampaikannya bahwa koordinasi dikemas dengan nobar, sehingga bisa menambah ketertarikan di kalangan pelajar, lanjutnya.
Dijelaskan dia, film yang diproduksi oleh Rumah Kreatif Production dengan sutradara Grantika Pujianto ini banyak menyiratkan pesan moral. Hal tersebut dikarenakan menceritakan kehidupan pesantren dan seluk-beluknya, sehingga memiliki tingkat edukasi ke khalayak cukup tinggi.
"Menurut saya, ini adalah film terbaik di kalangan pesantren maupun NU. Dan banyak sekali pesan maupun pelajaran yang bisa diambil. Salah satunya adalah menambah rasa syukur kita karena memiliki banyak ulama besar seperti halnya Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy'ari," ujarnya setelah menyaksikan film tersebut.
Dirinya mengaku sangat senang karena bisa mengajak pengurus menyaksikan film yang sejak lama sudah dinanti-nantikan ini.
"Sudah lama saya menunggu film ini rillis sejak 2019 yang lalu, alhamdulillah hari ini bisa diagendakan nobar," terangnya dengan wajah semringah.
Sementara itu, Sekretaris PAC IPPNU Kebonagung Tri Wahyuningsih mengungkapkan bahwa film yang diperankan Alfina Nindiyani sangatlah menarik. Karena, benar-benar menunjukkan ajaran Islam yang indah dan menyejukkan. Selain itu juga banyak mengangkat aneka kebudayaan Nahdliyin atau warga NU.
"Kalau untuk saya, acara nobar ini sangat menarik. Cara yang unik untuk menjaga keharmonisan antarpengurus," tandasnya.
Penulis: Kelvin Nuryani