Pacitan, NU Online Jatim
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU dan PAC Fatayat NU Kecamatan Tulakan bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pacitan menggelar aksi donor darah. Kegiatan yang dipusatkan di Balai Desa Bungur tersebut juga dalam rangka memeriahkan hari lahir atau harlah ke-96 Nahdlatul Ulama.
"Aksi donor darah ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan harlah ke-96 NU yang sebelumnya sudah didahului oleh kirab panji NU dan khatmil Qur'an pada Jumat dan Sabtu kemarin," kata Sri Lestari, Ketua PAC Muslimat NU Tulakan, Ahad (30/01/2022).
Selain melibatkan badan otonom atau Banom NU se-Kecamatan Tulakan, acara ini juga mengikut sertakan masyarakat sekitar. Puluhan warga pun berduyun-duyun mendatangi petugas UTD PMI Pacitan di balai desa.
Febriana, salah satu warga Desa Bungur merasa sangat bersyukur karena ada yang memfasilitasi donor darah dengan jarak tempuh lebih dekat. Ia merasa terbantu karena rutinitas donor darahnya yang sempat berhenti beberapa waktu akhirnya bisa dilakukan kembali.
"Kegiatan seperti ini rutin saya lakukan selama berada di Pacitan kota, namun terhenti karena harus pindah rumah di Tulakan bersama suami. Alhamdulillah, sekarang bisa donor lagi," ujarnya.
Sementara itu, salah satu petugas UTD PMI Pacitan, Mispan melaporkan bahwa terdapat 25 orang pendonor dan 16 kantong darah yang bisa diambil dalam kegiatan tersebut.
"Antusias warga sangat luar biasa, semoga kesadaran masyarakat terhadap pentingnya donor darah semakin meningkat," ujarnya.
Dijelaskan dia, banyak manfaat untuk tubuh bagi orang yang mau mendonorkan darah. Seperti, meningkatkan produksi sel darah, menjaga kesehatan jantung dan juga mendeteksi berbagai penyakit.
"Sebaiknya, para pendonor melakukannya rutin setiap tiga bulan sekali," ungkapnya.
Selama kegiatan donor darah berlangsung juga dilakukan pengenalan organisasi NU kepada masyarakat. Edukasi tersebut dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana berkaitan dengan NU dan pemberian hadiah bagi warga yang mampu menjawab.
Penulis: Siti Maryam
