Surabaya, NU Online Jatim
Pengurus dan kader Nahdlatul Ulama (NU), dari tingkat ranting hingga cabang, di Jawa Timur serentak merayakan Harlah ke-96 NU pada Senin kemarin. Macam-macam kegiatan yang dilaksanakan, dari tumpengan, memborong sayur-mayur hasil panen warga, hingga festival banjari.
Di Kabupaten Banyuwangi, PCNU setempat merayakan Harlah ke-96 NU dengan menggelar Festival Sewu Mlijo. Kegiatan ini melibatkan para petani dan pedagang sayur-mayur dan lauk-pauk setempat. Digelar selama dua hari, terdapat 512 rombong dagangan mlijo yang diborong panitia dengan jumlah total belanja lebih dari Rp96 juta. Sayur-mayur dan lauk-pauk itu kemudian dibagikan ke 963 kaum dluafa.
"Sebagai bentuk syukur atas Hari Lahir NU ke-96 ini, pengurus dan warga NU harus betul-betul hadir dalam membantu setiap persoalan masyarakat, termasuk membantu meringankan beban ekonomi mereka," kata KH Moh Ali Makki Zaini, Ketua PCNU Banyuwangi.
Di Kabupaten Gresik, MWCNU Ujungpangkah merayakakan Harlah ke-96 NU dengan acara tasyakuran. Kegiatan tersebut juga dibarengkan dengan tasyakuran pembelian aset tanah senilai Rp1,2 miliar di Desa Banyuurip kecamatan setempat. Lahan tersebut rencananya akan dibangun kantor terpadu untuk kegiatan NU Ujungpangkah.
Aset tanah itu merupakan kado manis Harlah NU bagi MWCNU Ujungpangkah. "Alhamdulillah, disaksikan seluruh ranting dan banom, kami menandai dibelinya aset tanah. Ini merupakan pengembangan aset kami," kata KH Mahrus Munir, Rais Syuriyah MWCNU Ujungpangkah.
Di Kabupaten Lumajang, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU (LPBI NU) setempat memperingati Harlah ke-96 NU dengan aksi menanam 10 juta pohon di Sendang Arya Wiraraja, Wonorejo. Acara tersebut dihadiri banyak pihak, selain dari LPBINU sendiri.
“LPBINU berpatisipasi juga dalam peranannya melestarikan alam untuk meghadapi permasalahan iklim dunia, termasuk penanaman pohon untuk mengurangi banjir dan abrasi di daerah sungai,” kata Gus Abdul Majid Ridwan selaku Ketua LPBI NU Lumajang.
Sementara di Ponorogo, Harlah ke-96 NU diperingati MWCNU Jenangan dengan istighatsah. Dalam acara yang dihadiri seluruh pengurus dan kader NU se Kecamatan Jenangan itu, KH Musta'in, Mustasyar NU Jenangan, menyampaikan mauidlah hasanah dan menyampaikan tentang pentingnya istiqamah dalam ber-NU.
Di Kabupaten Sidoarjo, IPNU-IPPNU Simpang, Kecamatan Prambon, merayakan Harlah ke-96 NU dengan gelaran Festival Banjari di Masjid Al Fairun. Arman Suparman selaku Wakil Ketua Pengurus Ranting NU Simpang menuturkan acara tersebut dilaksanakan dengan harapan para pelajar NU tidak berhenti hanya berkhidmat di IPNU-IPPNU, tapi diteruskan hingga kepengurusan NU kelak.
Penulis: Vina Yunda Safitri (Banyuwangi), Moh Syafik Hoo (Gresik), Imam Malik Hakim (Lumajang), Zen Muhammad (Ponorogo), Boy Andriansyah (Sidoarjo)
