Surabaya, NU Online Jatim
Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ampel Kecamatan Semampir, Surabaya menggelar Seminar Kepemudaan, Ahad (30/01/2022). Kegiatan yang dipusatkan di Quds Royal Hotel Surabaya ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-96 Nahdlatul Ulama (NU).
Acara bertajuk ‘Penguatan Gerakan Kepemudaan di Tengah Ancaman Paham Radikal di Era Digital’ ini mendatangkan pemateri Rijal Mumazziq selaku Rektor Institut Agama Islam Al-Falah As-Sunniyah (Inaifas), Jember dan Listiyono Santoso Ketua Lembaga Kajian dan Pegembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Jawa Timur, sekaligus Wakil Dekan l Fakultas llmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair).
“Pemuda saat ini dalam posisi terancam. Mulai dari pemuda di jenjang sekolah hingga mahasiswa di perguruan tinggi,” ucap Ketua PR GP Ansor Ampel, Semampir, Surabaya, lmam Solichun.
Solichun menambahkan, ancaman tersebut karena pemuda berada dalam bayang-bayang gerakan paham radikal yang semakin berkembang di era digital saat ini.
“Untuk itu, kami kemudian berdiskusi dan merumuskan kegiatan Seminar Kepemudaan Tingkat Nasional dengan mengundang para pemuda dari berbagai unsur ini,” jelasnya.
Ia berharap, peserta seminar kepemudaan nantinya dapat mengajak pemuda di sekitar agar berlaku manfaat untuk agama dan Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI).
“Mari kita terus lanjutkan apa yang telah diwariskan oleh pendahulu-pendahulu untuk menjaga kelestarian NKRI ini,” ungkapnya.
Sementara ketua pelaksana Seminar Kepemudaan, Ustadz Yasin mengaku kegiatan tersebut menyasar sejumlah elemen pemuda agar semangat dalam menjaga dan melestarikan warisan pendahulu bagi pemuda terus terbangun.
“Alhamdulillah, mereka semua hadir dan menyimak kegiatan dengan khidmat. Saya senang dan bersyukur sekali atas terselenggaranya kegiatan ini,” tandasnya.
