• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Malang Raya

Sambut Harlah NU, Unisma Helat Pagelaran Wayang

Sambut Harlah NU, Unisma Helat Pagelaran Wayang
Pamflet pagelaran wayang kuli Unisma dalam rangka Harlah NU ke-96.(Foto: Dokumen Unisma)
Pamflet pagelaran wayang kuli Unisma dalam rangka Harlah NU ke-96.(Foto: Dokumen Unisma)

Malang, NU Online Jatim

Universitas Islam Malang (Unisma) memperingati Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-96 dengan cara yang berbeda, yaitu pagelaran wayang. Selain Harlah, wayang kulit ini juga dalam rangka Haul-Manaqib KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ke-12 sekaligus Dies Natalis Unisma yang ke-41 tahun.

 

Rektor Unisma, H Maskuri mengungkapkan, pagelaran kebangsaan ini berangkat dari sejarah tersebarnya Islam di Indonesia tidak lepas dari Walisongo. Terkhusus Sunan Kalijaga berdakwah menggunakan media kesenian, termasuk wayang.

 

"Pesan-pesan moral kebangsaan cinta tanah air, membangun ekonomi, membangun budaya, peradaban, dan menjaga persatuan di era pandemi Covid-19. Termasuk di era revolusi 4.0 sudah mengarah ke era society ini justru nanti akan dimainkan atraksi dalang ini," kata pria yang akrab disapa Prof Maskuri itu, Sabtu (29/01/2022).

 

Menurut pria yang lahir di Tuban tahun 1967 ini, pihaknya mengangkat tentang 'Dakwah Melalui Islam Nusantara' sekaligus untuk mendukung terhadap pengembangan peradaban dunia.

 

Hal itu sesuai tagline Unisma, untuk Indonesia dan peradaban dunia. Pagelaran ini merupakan salah satu sarana berdakwah. Karena kalangan masyarakat berbeda-beda, ada pecinta seni budaya dan keilmuan serta lainnya.

 

"Maka kita menjawab berbagai persoalan di negara kita ini dengan dakwah berbagai macam media dakwah, termasuk wayang," ungkapnya.

 

Prof Maskuri melanjutkan, selain itu juga untuk memberikan sebuah apresiasi yang luar biasa atas ciptaan lagu Mars Syubbanul Waton dan Shalawat Badar. Sehingga Unisma mengurus hak cipta yang secara langsung diserahkan kepada pihak keluarga di Tambakberas.

 

"Lagu ini digunakan secara nasional bahkan internasional, maka hak ciptanya justru diurus oleh Unisma," bebernya.

  

Pagelaran yang dijadwalkan Sabtu malam, 29 Januari 2022 ini akan dilakukan secara tertutup dengan disiarkan live streaming melalui channel YouTube Unisma. Selain menerapkan prokes, undangan hanya terbatas untuk 200 orang. Yang memainkan pertunjukan wayang adalah Ki Ardi Poerbo Antono dan geuestars Cak Yudho.


Editor:

Malang Raya Terbaru