• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Pedagang Sambut Muktamar NU dengan Omzet Berlimpah

Pedagang Sambut Muktamar NU dengan Omzet Berlimpah
Sejumlah pedagang meraup keuntungan selama Muktamar Ke-34 NU di Lampung. (Foto: NOJ/LKo)
Sejumlah pedagang meraup keuntungan selama Muktamar Ke-34 NU di Lampung. (Foto: NOJ/LKo)

Bandar Lampung, NU Online Jatim
Selama ini dihembuskan harapan bahwa pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU dilangsungkan dengan riang gembira. Hal tersebut demi mengimbangi arus pemberitaan yang menyatakan bahwa permusyawaratan tertinggi di NU ini akan berlangsung tegang.
 

Harapan bahwa acara lima tahunan ini berlangsung riamng gembira justru dirasakan di area bazar. Meski hanya berlangsung tidak terlalu lama yakni selama lima hari sejak Selasa hingga Sabtu (21-25/12/2021), namun senyum bahagia tercermin dari wajah para pedagang. 
 

Salah satunya yang memeriahkan muktamar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM yang dipusatkan di Lapangan Saburai, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung, Lampung. Karena diperkirakan mereka bisa meraih omset hingga Rp8 juta.
 

Pantauan NU Online Jatim, ada sekitar 50 stan pada hari kedua dan tidak hanya diisi UMKM, juga kantor layanan masyarakat. Mereka salah satunya dari lembaga swasta seperti pemeriksaan kesehatan secara gratis.
 

UMKM yang ikut serta dalam bazar ini juga tidak hanya berasal dari dalam provinsi tapi juga dari luar daerah.
 

Vivi, penjual sekaligus produsen perhiasan berbahan batu alam dan mutiara bernama dagang Luv The Tara mengaku sengaja datang dari Surabaya untuk ikut serta dalam bazar ini. “Kami dari Surabaya, baru hari ini pukul 15.00 WIB karena juga sebelumnya jualan,” kata Vivi, Rabu (22/12/2021).
 

Ia mengatakan bahwa semua akomodasi untuk berdagang di Lampung ini menggunakan uang pribadi. “Akomodasi pakai uang sendiri, karena kami memang sering ikut pameran nasional seperti ini. Kami telat ke sini juga karena sebelumnya ada pameran di luar,” ungkapnya.
 

Ia menyebutkan range harga dagangannya berkisar mulai dari Rp10 ribu sampai Rp1 jutaan. “Kalau untuk omset masih belum ketahuan. Kami baru berapa jam di sini, jadi ya baru penglaris saja,” ungkapnya.
 

Berbeda dengan Vivi, Era, salah satu penjaga di stan dagang dari Fatayat NU mengatakan bahwa stannya sudah mulai buka sejak Selasa (21/12/2021). “Kita dari Fatayat NU Lampung, salah satu organisasi NU tapi khusus perempuan atau ibu-ibu produktif,” ungkapnya.
 

Ia menjelaskan bahwa ada produk buatan sendiri, juga ada barang titipan dari anggota Koperasi Fatayat NU. “Kita ada banyak karena ada titipan juga dari anggota koperasi. Ada dres, sarung, mukena, aksesori tapis, selendang, peci batik Lampung, sabun, bahan untuk seragam Fatayat NU, kopi, dan kripik pisang,” ujarnya.
 

Dirinya bersyukur untuk omset selama dua hari sekitar Rp8 Juta. Dan kalau untuk barang titipan, hasil penjualan akan diberikan kepada anggota tapi keuntungannya beberapa persen diberikan ke koperasi.
 

Sama seperti stan Fatayat NU, Andara Beaute yang menjajakan pakaian perempuan di salah satu bazar juga memulai dagang sejak hari pertama. “Produk kami ada gamis, daily wear, baju tidur, kemeja, jilbab, dan parfum,” kata Risti, penyewa stan.
 

Dengan harga dagang yang dimulai dari Rp25 ribu ini, Risti mengatakan omsetnya dalam dua hari baru sekitar Rp1 jutaan. “Terbilang masih biasa lah, belum ramai, karena mungkin di Muktamar NU ini kan kebanyakan yang datang laki-laki, sedang kami jual baju perempuan,” katanya.
 

Risti yang juga datang dari Blitar mengungkapkan bahwa dirinya sengaja datang di kegiatan nasional untuk memperkenalkan merek dagangnya dan ingin memperluas pasar. “Kalau stan ini kita bayar Rp1,5 juta selama muktamar. Tapi kemarin ada dua pilihan sih, sewa Rp1,5 juta atau tidak bayar tapi ada bagi hasil keuntungan selama bazar 50 persen,” ungkapnya.
 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung, Adiansyah menyampaikan bahwa omset UMKM Bandar Lampung pada bazar selama dua hari sudah mencapai Rp43.720.000.
 

“Ini omset khusus stan UMKM yang di bawah binaan Pemkot Bandar Lampung ya, untuk hari pertama Rp18.200.000, dan hari kedua sampai sore ini Rp25.520.000, karena hari kedua masih berlangsung bazarnya sampai pukul 21.00 WIB,” ungkapnya.
 

Dirinya juga optimis bahwa target omset UMKM selama muktamar berlangsung sebesar Rp50 juta tersebut dapat terpenuhi. “Target kita kan Rp50 juta, dan masih tersisa 2 hari lagi, besar kemungkinan melampaui target,” ujarnya.
 

Ia juga memprediksi bahwa besok bazar UMKM di Lapangan Saburai ini akan lebih ramai lagi.
“Kemungkinan besok lebih ramai lagi dikarenakan peserta acara yang di Lampung Tengah banyak yang sudah ke Bandar Lampung,” tutupnya. 


Editor:

Metropolis Terbaru