• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 1 Mei 2024

Metropolis

Pelestarian Lingkungan, BPKH Tanam Pohon Mangrove

Pelestarian Lingkungan, BPKH Tanam Pohon Mangrove
Penanaman pohon mangrove. (Foto: NOJ/rm.id)
Penanaman pohon mangrove. (Foto: NOJ/rm.id)

Surabaya, NU Online Jatim

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melakukan aksi berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dengan penanaman pohon mangrove di kawasan Ekowisata Mangrove, di PIK, Jakarta, Ahad (03/12/2023).


"Aksi ini merupakan komitmen BPKH dalam menjaga dan memelihara lingkungan. Sekaligus menanam harapan agar dunia menjadi lebih baik dan lebih sehat bagi generasi penerus kita nanti," ujar Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah yang dilansir dari rm.id.


Fadlul menyebut, aksi ini merupakan kegiatan menjelang peringatan Hari Pohon Sedunia sekaligus milad ke-6 BPKH. Aksi menanam pohon mangrove dipilih karena memiliki berbagai manfaat.


Kemudian, mangrove juga memainkan peran penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim seperti mengurangi risiko gelombang dan cuaca ekstrem, melindungi pantai dari abrasi atau erosi pantai, menghambat intrusi air laut dan menjaga kualitas air dari ancaman polusi.


"Pada tahap pertama, ada 300 pohon mangrove yang ditanam di kawasan ekowisata PIK. Kedepannya diharapkan bisa terus dilakukan secara kontinyu," harapnya.


Fadlul menjelaskan, program penanaman mangrove ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam menjaga serta melestarikan hutan mangrove.


"Program Kemaslahatan BPKH salah satunya adalah berkontribusi melakukan penghijauan. Kalau kita lihat saat ini, misi yang semarak di global adalah mengenai perubahan iklim, jadi kita berharap gerakan ini dapat menjadi bagian dari inisiasi BPKH untuk menormalisasi lingkungan" ungkapnya.


Di tempat yang sama, Anggota Badan Pelaksana BPKH, Amri Yusuf mengatakan, lewat gerakan ini BPKH berharap dapat membantu memperbaiki ekosistem mangrove yang mulai mengalami penyusutan.


"Berdasarkan data badan restorasi mangrove dan gambut tahun 2022, luas hutan mangrove di Indonesia yang mencapai 4.120.263 hektare sudah banyak mengalami kerusakan yang signifikan. Tercatat 700.000 hektare di antaranya telah mengalami deforestasi," katanya.


Karena itu, program penanaman ratusan pohon mangrove bersama BPKH merupakan upaya yang konkret untuk memberi manfaat jangka panjang dalam menjaga ekosistem alam agar tetap seimbang, sekaligus menjaga pantai dari abrasi air laut.


Hal ini dibutuhkan peran serta seluruh stakeholder, termasuk BPKH untuk berkontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove Indonesia. Pelibatan masyarakat begitu penting dalam keberhasilan program rehabilitasi mangrove, khususnya di pesisir pantai.


“Mereka sangat memahami habitat mangrove yang selama ini dijadikan pendapatan dan penghidupan mereka," terangnya.


Anggota Dewan Pengawas BPKH, Rojikin menambahkan, selain berkonsentrasi pada pengelolaan dana haji, BPKH juga diberikan amanat untuk mengelola Dana Abadi Umat (DAU), dan nilai manfaat DAU tersebut digunakan untuk kemaslahatan umat, BPKH ikut memberi perhatian pada kelestarian lingkungan.


Metropolis Terbaru