• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 4 Mei 2024

Metropolis

HAJI

BPKH Sebut Haji Ibadah Fisik, Perlu Stamina Prima

BPKH Sebut Haji Ibadah Fisik, Perlu Stamina Prima
Ilustrasi jamaah haji Indonesia saat mendapat pelayanan dari petugas. (Foto: NOJ/ ISt)
Ilustrasi jamaah haji Indonesia saat mendapat pelayanan dari petugas. (Foto: NOJ/ ISt)

Surabaya, NU Online Jatim

Ahmad Qohar Syakir dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyebutkan, bahwa haji merupakan jenis ibadah fisik yang memerlukan kondisi stamina yang kuat dan prima. Penegasan itu disampaikan saat live instagram BPKH RI dengan NU Online Jatim, Kamis (15/06/2023).

 

“Diharapkan para jamaah haji dapat terus menjaga kondisi dan stamina, karena haji adalah ibadah yang sangat membutuhkan kekuatan fisik,” ujarnya.

 

Pria yang juga petugas haji di sektor 1 Madinah itu pun mengajak agar Muslim dapat menunaikan ibadah haji di usia muda. Hal tersebut selaras dengan slogan dan gerakan yang dicanangkan BPKH, yakni ‘Ayo Haji  Muda’.

 

“Untuk calon haji mari kita niatkan dalam hati untuk selalu berikhtiar agar bisa haji di usia muda. Hal itu sangat menguntungkan, karena fisik lebih kuat dan kemampuannya lebih baik,” ucapnya.

 

Di samping itu, pihaknya juga melaporkan kondisi terkini di Madinah, tepatnya di salah satu hotel tempat jamaah haji Indonesia yang berjarak 2 hingga 3 blok dari Masjid Nabawi. Disebutkan, hotel tersebut cukup dekat dengan Masjid Nabawi dan memudahkan jamaah untuk melaksanakan shalat berjamaah lima waktu di Masjid Nabawi.

 

“Sekarang hotel ini ditempati warga Bangladesh. Karena jamaah haji asal Indonesia sudah mulai diberangkatkan ke Makkah untuk melaksanakan ibadah di sana,” terangnya.

 

Manajer Investasi  Surat Berharga dan Emas BPKH RI itu menerangkan, jamaah haji Indonesia di hotel tersebut mendapatkan fasilitas makan 3 kali sehari. Makanan tersebut berbentuk katering dengan menu yang bervariasi dan khas Indonesia.

 

“Jadi, tidak ada cerita jamaah haji tidak doyan makan atau tidak cocok dengan menunya, karena sudah disesuaikan dengan menu indonesia,” ungkap Kohar.

 

Dirinya menyebutkan, bahwa selama ini pelayanan kepada jamaah haji lumayan lancar dan minim kendala. Jamaah haji yang mengalami kendala kesehatan langsung dilakukan penanganan oleh tim kesehatan yang bertugas.

 

“Kendalanya tidak begitu berat. Lumayan lancar, khususnya di sektor 1 Madinah. Bahkan, kemarin mendapat apresiasi. Semoga tren baik ini terus berlanjut di gelombang 2 keberangakatan jamaah haji,” tandasnya.


Metropolis Terbaru