Metropolis

Pemerintah Sedia 62 Ton Obat demi Tunjang Kesehatan Jamaah Haji

Jumat, 12 Juli 2024 | 14:00 WIB

Pemerintah Sedia 62 Ton Obat demi Tunjang Kesehatan Jamaah Haji

Salah seorang petugas ibadah haji Indonesia sedang memeriksa stok obat-obatan jamaah. (Foto: MCH2024)

Surabaya, NU Online Jatim

Obat-obatan menjadi salah satu kebutuhan penting bagi jamaah haji untuk menunjang kesehatannya selama beribadah di Tanah Suci. Atas dasar itu, Pemerintah Indonesia menyediakan obat-obatan bagi jamaah haji Indonesia agar ibadah haji yang dilakukan berjalan lancar.

 

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, pada penyelenggaraan haji tahun 1445 H/2024 M, pemerintah menyediakan 62,3 ton obat untuk menunjang kesehatan para jamaah haji selama di Tanah Suci.

 

"Proses pengadaan sebagian obat dan perbekalan kesehatan lainnya dilakukan di Indonesia, kemudian dikirim ke Arab Saudi. Proses pengadaan sebagian lainnya dilakukan di Arab Saudi," ujar Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, dikutip Jumat (12/07/2024).

 

Ia menjelaskan, bahwa obat-obatan tersebut didistribusikan ke wilayah kerja Makkah dan Madinah, dengan proporsi 80 persen Makkah dan 20 persen Madinah. Dari 80 persen proporsi obat di Makkah, 10 persen disiapkan untuk puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

 

"Pembagian proporsi obat ini didasarkan pada perkiraan lama waktu jamaah haji berada di setiap wilayah," terangnya.

 

Selain itu, Widi menuturkan bahwa operasional penyambutan dan pemulangan jamaah haji juga berlangsung di 14 asrama haji.

 

"Mulai dua tahun ini, Kementerian Agama mengaktifkan dua asrama haji debarkasi baru bagi kepulangan jamaah haji Indonesia, yaitu asrama haji debarkasi Manyaran di Jawa Tengah dan asrama haji debarkasi Cipondoh di Banten," katanya.

 

Dijelaskan, asrama haji debarkasi Cipondoh melayani penyambutan kedatangan 25 kelompok terbang jamaah haji asal Provinsi Banten. "Asrama haji debarkasi Manyaran, melayani seluruh jamaah asal kota dan kabupaten Semarang yang tergabung dalam lima kloter," jelasnya.

 

"Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jamaah haji agar melapor ke Puskesmas setempat saat tiba di rumah, terlebih bila mengalami gejala demam, batuk dan flu," imbuh Widi.

 

Diketahui, operasional pemulangan jamaah haji ke Tanah Air masih terus berlangsung hingga 10 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi, jamaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 137.342 orang. Mereka tergabung dalam 350 kelompok terbang (kloter).