Penuh Perjuangan, Ranting IPNU-IPPNU di Sidoarjo Akhirnya Terbentuk
Rabu, 17 Februari 2021 | 18:00 WIB

Wakil Sekretaris PCNU Sidoarjo, Gus Arisy Karomy memberikan pembekalan dalam acara pelantikan Pengurus PR IPNU-IPPNU Pringgodani, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (13/02/2021) lalu. (Foto: NOJ/Yuli Riyanto)
Yuli Riyanto
Kontributor
Sidoarjo, NU Online Jatim
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) merupakan organisasi kepemudaan dan pelajar yang merupakan Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU).
Sebagai Banom NU, IPNU-IPPNU merupakan garda terdepan sekaligus sebagai generasi penerus NU. Oleh karenanya diperlukan penguatan kaderisasi sebagai dasar pondasi untuk para kader IPNU-IPPNU.
Hal tersebut yang mendasari dibentuknya Pimpinan Ranting (PR) IPNU-IPPNU Desa Pringgodani, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. Kepengurusan perdana PR IPNU-IPPNU Pringgodani masa khidmat 2021-2023 resmi dilantik, Sabtu (13/02/2021) lalu.
Dari segi ruang lingkup memang kecil, namun dari sisi basis massa, tahapan kaderisasi, serta prospek Sumber Daya Manusia (SDM) NU masa depan, rantingisasi IPNU-IPPNU seperti ini sangatlah penting dan strategis.
Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sidoarjo, Gus Arisy Karomy, memberikan apresiasi atas terbentuknya PR IPNU-IPPNU Pringgodani tersebut, dengan Ketua terpiih Romie Chandra Asmara dan Nadzirotul Ulya.
“Kesempatan berkhidmah di bawah panji NU dalam wadah IPNU-IPPNU merupakan anugerah. Bersyukur adalah keniscayaan atas anugerah tersebut, bersyukur dengan sungguh-sungguh, laksanakan sepenuh hati dengan motto belajar, berjuang, dan bertaqwa. IPNU-IPPNU adalah awal masuk NU, kenali NU dengan 14 Banom serta 18 lembaganya,” tutur Gus Arisy kepada NU Online Jatim, Selasa (17/02/2021).
Dirinya berpesan kepada para ketua IPNU-IPPNU di semua tingkatan agar senantiasa menghayati dan mengamalkan lima butir prinsip-prinsip pengembangan sosial dan ekonomi yang tertuang dalam Mabadi Khaira Ummah. “Yaitu as-shidqu (benar), al-wafa bil ahd (menepati janji), al-'adalah (keadilan). Selanjutnya adalah at-ta'awun (tolong-menolong) dan al-istiqamah (konsistensi, keteguhan),” tegas Gus Arisy.
Sementara itu, Ketua PR IPNU Pringgodani Romie Chandra Asmara mengungkapkan, bahwa kepengurusan ini adalah generasi pertama IPNU-IPPNU di Desa Pringgodani dan belum pernah ada sebelumnya, tantangan kedepan pun telah menanti.
Dijelaskannya, beberapa program yang akan segera dilaksanakan oleh PR IPNU-IPPNU Pringgodani usai dilantik, diantaranya kegiatan di bidang keagamaan seperti Dibaan dan Khotmil Qur'an.
“Berikutnya di bidang olahraga kami akan mengadakan gowes bareng, selain itu juga ada program pendidikan dan pengkaderan. Sebelum pelantikan kita juga sudah pernah ikut turun aksi ke jalan untuk penggalangan donasi bersama Dewan Koordinasi Anak Cabang (DKAC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Balongbendo,” ungkapnya.
Romie berharap, PR IPNU-IPPNU Pringgodani kedepan semakin berkembang dan bisa melahirkan kader-kader NU yang berakhlakul karimah.
“Kader NU harus berjiwa Pancasila tinggi dan bisa bermanfaat untuk semua kalangan masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Risma Savhira
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
3
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
4
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua