Sidoarjo, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Sidoarjo merespons peluang perekonomian sistem syariah dengan dengan membuka Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) Sidoarjo. BMTNU tersebut kini terus berkembang dengan membuka cabang di Porong, Sidoarjo.
Proses peluncuran BMTNU Sidoarjo di Porong tersebut digelar pada Ahad (10/09/2023). Agenda tersebut dihadiri jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Porong beserta pimpinan lembaga dan banom NU setempat. Turut hadir pula Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Porong.
Wakil Ketua PCNU Sidoarjo, H Isa Hasanuddin menyampaikan bahwa dirinya menargetkan agar di periode kali ini semua MWCNU se Sidoarjo dapat mendirikan BMTNU. Target tersebut cukup beralasan karena BMTNU Sidoarjo kini berada di peringkat ketiga BMTNU di Jawa Timur dengan pengelolaan terbaik.
“Menurut hasil evaluasi dan monitoring dari PWNU Jatim, BMTNU Sidoarjo sudah masuk 3 besar BMTNU dengan pengelolaan terbaik. Sebab, meski BMTNU Sidoarjo baru diluncurkan pada 23 Januari 2023 lalu hingga kini sudah mempunyai aset sebesar Rp2,6 milliar,” ungkapnya.
H Isa yang tak lain merupakan Wakil Ketua PCNU Sidoarjo bidang perekonomian tersebut menyebutkan, bahwa hingga saat ini BMTNU Sidoarjo sudah bisa memfasilitasi pelaku ekspor dan impor.
“Dan sebagai langkah menghadapi tantangan keuangan ke depan, BMTNU Sidoarjo sudah melaksanakan MoU Dengan PT DBI dan membuka marketplace New Biz untuk digitalisasi transaksi UMKM di Sidoarjo,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Porong H Khoirul Anam sangat mengapresiasi atas diluncurkannya BMTNU Sidoarjo cabang Porong tersebut. Dirinya berharap kehadiran BMTNU di Porong dapat menjadi solusi bagi pelaku usaha.
“Saya selaku pimpinan pemerintahan di Kecamatan Porong sangat mengapresiasi dan berharap BMTNU ini jadi solusi bagi kebutuhan keuangan masyarakat,terutama pelaku UMKM di wilayah Porong,” katanya.
“Sehingga, dengan adanya lembaga keuangan dengan sistem syariah masyarakat tidak lagi mencari solusi kebutuhan keuangannya dengan meminjam kepada rentenir,” imbuh Camat Porong.
Di sisi lain, Ketua MWCNU Porong H Sugiono mengatakan, BMTNU diharapkan menjadi wadah baru bagi transaksi keuangan warga NU atau Nahdliyin, khususnya di dearah Porong dan sekitarnya.
“Sudah saatnya semua pelaku bisnis dan lembaga-lembaga NU di wilayah porong mengalihkan transaksi keuangannya ke BMTNU Sidoarjo cabang Porong. Karena manajemen BMTNU sudah profesional dan terpercaya,” tandasnya.
