Pertama di Nusantara, Ansor Jatim Gandeng UINSA Gelar Madrasah Siber
Sabtu, 18 September 2021 | 07:00 WIB

Kerjasama PW GP Ansor Jatim dengan UINSA Surabaya gelar Madrasah Siber pertama di nusantara. (Foto: NOJ/Ist).
A Habiburrahman
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur menggandeng Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar Madrasah Siber. Kegiatan yang baru digelar pertama kali di nusantara ini dilakukan demi mengembangkan pendidikan madrasah berbasis digital. Acara dipusatkan di Royal Trawas Hotel & Cottage, Mojokerto, Jum'at (17/09/2021).
Rektor UINSA, Masdar Hilmy mengatakan di era disfungsi digital saat ini perkembangan dan kemajuan teknologi menjadi senjata utama dalam memperdayakan dunia. Bahkan, pemberdayaan literasi digital untuk masyarakat mutlak tidak bisa ditawar.
"Kita hari ini hidup di era digital atau 4.0. Bahkan, beberapa negara sudah menuju masyarakat 5.0, seperti Jepang dan Korea. Kalau kita berhasil menguasai siber, minimal kita terhindar dari instrumentalisasi itu. Upayakan kita jangan jadi objek atau korban pihak-pihak yang bermain di dunia digital itu," katanya saat sambutan.
Masdar Hilmy menegaskan, Indonesia pasti menjadi incaran dalam hal ini bagi negara adidaya. Misalnya, kubu barat Amerika dan kubu timur seperti Rusia dan Cina yang menjadi kekuatan baru. Oleh sebab itu, melalui Madrasah Siber, UINSA bersama GP Ansor harus melek digital.
"Inti dari Madrasah Siber ini bahwa UINSA dan GP Ansor memiliki andil dan tanggung jawab dalam membangun masyarakat yang berdaya, serta menjadi agen yang aktif membentengi Indonesia dari serbuan paham-paham radikalisme dan terorisme," tandasnya.
Sementara Ketua PW GP Ansor Jatim, H M Syafiq Syauqi menekankan agar kader GP Ansor menjadi yang terdepan dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara Republik Indonesia.
"Dunia tidak pernah sepi dari perebutan dominasi ideologi. Misal ketika tahun politik dimana Ansor harus menghadapi badai kelompok trans-nasionalis. Ansor harus berani menjadi benteng, bahkan tumbal karena Ansor sebagai anak pertama," ujar Gus Syafiq.
Tidak hanya itu, Gus Syafiq juga menekankan agar kader Ansor di Indonesia turut andil dalam meningkatkan perekonomian Indonesia pasca pandemi Covid-19.
"Kader kita harus berani jualan lewat digital. Kader Ansor harus hadir membantu UMKM, agar bisa masuk ke marketplace. Kalau setiap desa ada kader yang berlaku demikian, maka secara pasti akan meningkatkan taraf ekonomi di lingkungan sekitarnya," pungkasnya.
Editor: A Habiburrahman
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua