• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Presiden RI: Kader PMII Wajib Menjadi Navigasi Perubahan

Presiden RI: Kader PMII Wajib Menjadi Navigasi Perubahan
Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan. (Foto: NOJ/Firdaus)
Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan. (Foto: NOJ/Firdaus)

Surabaya, NU Online Jatim

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah anak kandung Nahdlatul Ulama (NU) yang selalu terdepan dalam mengawal perjalanan bangsa serta teguh membela NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
 

Penegasan ini disampaikan oleh Ir Jokowi Widodo dalam pembukaan Kongres Pengurus Besar (PB) PMII ke XX, yang dipusatkan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (17/3/2021).
 

Presiden RI ke-7 tersebut menyatakan bahwa PMII sangat konsisten menebarkan toleransi dan kesejukan dalam kehidupan warga yang majemuk. Lewat konsistensinya, Presiden Jokowi mengapresiasi kader-kader PMII yang telah menunjukkan komitmen kebangsaan yang kuat dan menyuarakan kepedulian serta keadilan terhadap sesama.
 

"Kami tau gerakan kader yang sangat kritis dan solutif demi perbaikan bangsa. Oleh karenanya, optimisme keislaman dan keindonesiaan ini harus dipertahankan," pintanya.
 

Tak sampai di situ, dirinya menyadari bahwa saat ini terjadi perubahan destruktif pada semua sektor. Buktinya, banyak organisasi yang digilas perubahan karena tidak sigap beradaptasi dengan kondisi zaman.
 

Pria kelahiran Surakarta tersebut menegaskan bahwa warga pergerakan harus menjadi navigasi perubahan. Ia memotivasi agar PMII harus terus tumbuh berkembang menjadi organisasi kepemudaan yang inovatif, adaptif, dan membuka diri terhadap hal-hal yang baru.
 

"Para kader harus menguasai emo dan teknologi. Hukumnya fardlu 'ain. Karena PMII merupakan laboratorium kepemimpinan generasi muda Islam yang ikut menentukan maju atau mundurnya Indonesia di masa depan," sergahnya.
 

Mantan Wali Kota DKI Jakarta tersebut mengajak untuk mendukung dan berpartisipasi dalam menyelesaikan persoalan-persoalan besar, terutama yang ada di lingkungannya masing-masing.

"Ide, gagasan, dan kerja nyata PMII sebagai bagian dari jihad kebangsaan harus dibuktikan agar perekonomian bangsa semakin meningkat," harapnya.

Di akhir sambutannya, mantan Wali Kota Yogyakarta tersebut percaya bahwa Kongres ini akan menghadirkan program-program strategis yang bisa menjawab persoalan kemahasiswaan, kemasyarakatan, dan kebangsaan demi mewujudkan kemajuan PMII di masa depan.

"Kita harus tetap tegak berdiri dan disegani dalam memberikan makna penting bagi kemajuan Indonesia," pungkasnya.

Pembukaan Kongres PB PMII ke XX, dibuka dengan membaca Basmalah secara virtual oleh Presiden RI.

Editor: Risma Savhira


Metropolis Terbaru