• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 6 Mei 2024

Metropolis

Prof Nuh Jelaskan Kiat Kembangkan Perguruan Tinggi NU

Prof Nuh Jelaskan Kiat Kembangkan Perguruan Tinggi NU
Rais PBNU Prof H Mohammad Nuh saat acara Harlah ke-9 Unusida, Selasa (04/07/2023). (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf)
Rais PBNU Prof H Mohammad Nuh saat acara Harlah ke-9 Unusida, Selasa (04/07/2023). (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Salah satu Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof H Mohammad Nuh menyampaikan sejumlah kiat dalam mengembangkan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU). Menurutnya, yang perlu dilakukan saat ini adalah memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) serta digitalisasi sistem tata kelola di setiap bidang.

 

“Percuma jika memiliki laboratorium, tetapi tidak memiliki tenaga pengajar yang ahli. Kemudian yang akan sangat menghambat sistem tata kelola yang masih manual,” ujarnya saat menyampaikan orasi ilmiah pada acara puncak Hari Lahir (Harlah) ke-9 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) di Auditorium Kampus Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Selasa (04/07/2023).

 

Prof Nuh, sapaan akrabnya, menganggap bahwa digitalisasi sistem tata kelola dalam mengembangkan PTNU saat ini menjadi sangat penting. Hal demikian karena akan mempengaruhi dalam percepatan perkembangan sebuah institusi.

 

“Data saat ini menjadi suatu hal yang dianggap penting, akan tetapi tidak mempunyai makna jika belum diubah menjadi informasi, kemudian informasi menjadi pengetahuan, dan akan menjadi sebuah kebijakan. Maka pengaruh teknologi digital saat ini menjadi kekuatan yang juga patut diperhitungkan,” paparnya.

 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menjelaskan, salah satu kiat dalam membangun Unusida ke depan ialah dengan mental kreatif. Yakni, dengan sesuatu yang baru atau menghadirkan perubahan, sehingga Unusida harus menerapkan pola manajemen perubahan.

 

Dalam kesempatan tersebut, pria kelahiran Surabaya 17 Juni 1959 silam tersebut sangat mengapresiasi perkembangan Unusida yang luar biasa. Hal itu karena konsisten meraih prestasi, baik skala regional, nasional, hingga internasional.

 

“Saya bersyukur, senang dan bangga karena prestasi perkembangan Unusida selama 9 tahun yang On The Right Track (di jalan yang benar),” ujarnya.

 

Prof Nuh pun berpesan agar menjalankan amanah dengan rasa cinta dan nilai kesetiaan. Dengan begitu, akhirnya dapat menikmati setiap proses yang dialami dalam membangun kualitas pendidikan NU yang lebih baik.

 

Akan tetapi, lanjut Prof Nuh, rasa cinta dan setia memiliki masa tertentu. Sehingga rasa tersebut diperlukan penguatan dari segi karakteristik yang sangat penting, yaitu makna ownership atau rasa memiliki dan rasa bangga.

 

“Makna yang dimaksud tidak hanya bersifat memorial atau kenangan masa lalu, tetapi makna kooperatif yang memiliki makna kesehariannya. Maka yang kita cintai harus mempunyai prestasi yang terus meningkat, maka cinta kita akan semakin kuat karena berubah manjadi rasa memiliki dan kebanggaan,” tegasnya.

 

Ia juga mengingatkan bahwa tujuan adanya PTNU memiliki misi besar untuk meneruskan perjuangan para muassis (pendiri) NU. Tujuannya bagaimana dalam menguatkan NU dari sektor pendidikan tinggi juga berpengaruh pada penguatan sektor lain seperti kesehatan, ekonomi dan dakwah, yang kesemuanya tidak lain hanya untuk kemaslahatan umat.

 

“Tagline ‘Sinergi Kuat, Unusida Hebat’ yang diangkat pada Harlah ke-9 ini akan menjadi semangat berkembang bersama, karena Unusida didesain tidak hanya untuk 10 tahun, 20 tahun saja, akan tetapi untuk selamanya,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru