• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Program Santri Makmur RMINU Jatim dan Petrokimia, Kuatkan Ketahanan Pangan Indonesia

Program Santri Makmur RMINU Jatim dan Petrokimia, Kuatkan Ketahanan Pangan Indonesia
Wirakarya dan Rewarding Project Pertanian yang digelar di Graha PT Petrokimia Gresik, Kamis (07/09/2023). (Foto: NOJ/RS)
Wirakarya dan Rewarding Project Pertanian yang digelar di Graha PT Petrokimia Gresik, Kamis (07/09/2023). (Foto: NOJ/RS)

Gresik, NU Online Jatim 
Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Timur dan Petrokimia Gresik bekerja sama dalam program Santri Makmur. Program ini merupakan pengembangan potensi santri untuk ikut berpartisipasi dalam menyiapkan SDM pertanian yang berkualitas dalam mengelola proyek yang profitable dan berkelanjutan. 

 

Pelaksanaan Santri Makmur melibatkan 12 pesantren di Jawa Timur. Dan saat ini, program Santri Makmur sampai pada tahap Wirakarya dan Rewarding Project Pertanian yang digelar di Graha PT Petrokimia Gresik, Kamis (07/09/2023).

 

Dwi Satriyo, Direktur PT Petrokimia Gresik dalam acara Wirakarya Santri Makmur menyebutkan bahwa Indonesia memiliki jumlah penduduk kurang lebih 278 juta orang. Artinya, Indonesia membutuhkan ketahanan yang sangat kuat jika melihat jumlah penduduknya yang banyak.

 

“Negara kita penduduknya sebanyak 278 juta jiwa, dimana dalam survei internasional mengatakan negara yang penduduknya lebih dari juta jt dan ketahanan pangannya tidak kuat, maka akan menjadi negara yang kritis atau chaos. Tentu kita tidak ingin hal itu terjadi di negara ini,” terangnya, Kamis (07/09/2023).

 

Oleh karena itu, program Santri Makmur merupakan kontribusi yang dapat memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.

 

“Program Santri Makmur tujuannya tidak hanya di lingkup PT Petrokimia Gresik, namun untuk skala nasional dengan melibatkan kolaborasi dengan masyarakat. Sehingga kami berharap program ini bisa berkontribusi yang signifkan dalam mencukupi ketahanan pangan Indonesia,” katanya.

 

Ia menambahkan kolaborasi dengan santri dan pesantren juga sangat potensial, mengingat santri adalah kekutan terbesar di negeri ini.

 

“Program ini dapat menjadi tonggak sejarah bagi kita semua yang terlibat untuk menciptakan dan memajukan masa depan pertanian yang lebih baik serta memajukan ketahanan nasional. Karena santri akam menjadi penerus dari kepemimpinan di masa depan,” tambahnya.

 

Di samping itu, M Jauharul Afif Wakil Ketua PW RMINU Jatim berharap program Santri Makmur dapat berkelanjutan dan menyasar pesantren-pesantren lain di Jawa Timur. 

 

"Kami berharap program ini bisa berkelanjutan dan ada follow up agar pesantren lain bisa merasakan manfaatnya. Sehingga santri-santri yang memiliki minat di bidang pertanian bisa meningkatkan pengetahuan dan skillnya serta dapat berkontribusi untuk negara," harapnya.

 

Pengasuh Asrama Sunan Bonang Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar itu optimis jika santri memiliki potensi yang luar biasa untuk mengisi sektor-sektor strategis.

 

"Saya para santri ketika diberi pendampingan dan fasilitas akan menjadi SDM yang luar biasa. Sehingga santri ketika terjun di masyarakat bisa bermanfaat di berbagai sektor seperti pertanian, industri, atau yang lain," ujarnya.

 

Adapun rangkaian Santri Makmur dimulai dari penluncuran oleh Presiden RI, Menteri BUMN dan Ketua PBNU pada tanggal 9 Januari 2023. Dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi, seleksi administrasi, seleksi proposal bisnis project pertanian, pelaksaanan project pertanian selama 1 musim pertanaman (3-4 bulan) yang dilakukan oleh Santri Makmur di lingkungan pesantren, bimbingan dan kawalan budidaya oleh Agroman dan Taruna Makmur, induksi atau pembekalan soft skill. 


Metropolis Terbaru