• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Pulau Jawa Dilanda Kemarau dan El Nino, Waspada Musim Kering Ekstrem

Pulau Jawa Dilanda Kemarau dan El Nino, Waspada Musim Kering Ekstrem
Musim kering ekstrem. (Foto: NOJ/CNN)
Musim kering ekstrem. (Foto: NOJ/CNN)

Surabaya, NU Online Jatim

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut musim kemarau dan dampak El Nino sudah melanda 63 persen atau 439 Zona Musim (ZOM).

 

"BMKG membuat zona musim atau ZOM, kita membagi ZOM di Indonesia menjadi 699. Saat ini sudah 63 persen dari 699 itu yang sudah memasuki periode kemarau," ujar Fachri Radjab, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, dalam sebuah diskusi daring, Senin (31/07/2023).

 

"Artinya, yang sudah terdampak langsung dari El Nino itu sudah sekitar 63 persen wilayah zona musim tadi," tambahnya.

 

Dilansir dari CNN Indonesia, El Nino sendiri merupakan fenomena atmosfer yang disebabkan oleh peningkatan suhu muka laut di Samudera Pasifik Timur. Peningkatan suhu tersebut membuat berkurangnya udara basah yang dibawa ke wilayah Indonesia.

 

Dengan demikian, udara yang masuk ke Indonesia relatif kering dan membuat beberapa perubahan seperti curah hujan yang berkurang, tutupan awan yang berkurang, dan suhu yang semakin tinggi.

 

"Di Indonesia dampak yang paling terasa adalah berkurangnya curah hujan. Ketika kita di musim kemarau ditambah El Nino, jadi semakin kering wilayah kita," ujar Fachri.

 

Puncak El Nino sendiri diperkirakan terjadi pada Agustus dan September. El Nino dan musim kemarau yang datang bersamaan diperkirakan akan membuat musim kemarau kali ini menjadi yang terkering selama 3 tahun terakhir.

 

“Itu yang berpotensi terjadinya musim kering yang ekstrem," tutur Fachri.

 

Menurut perkiraan BMKG, beberapa wilayah bahkan kemungkinan mengalami hari tanpa hujan seperti sebagian wilayah di Pulau Jawa, Jambi.

 

Selain itu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua yang diperkirakan mengalami hari tanpa hujan antara 21-60 hari.

 

Selain itu, wilayah Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB, NTT mengalami kondisi tanpa hujan lebih dari 60 hari.


Metropolis Terbaru