• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Waspada Musim Kemarau Lebih Kering dari 3 Tahun Sebelumnya

Waspada Musim Kemarau Lebih Kering dari 3 Tahun Sebelumnya
Ilustrasi kekeringan di persawahan. (Foto: NOJ/Instagram @revabundo)
Ilustrasi kekeringan di persawahan. (Foto: NOJ/Instagram @revabundo)

Tulungagung, NU Online Jatim

Selama empat hari terakhir di wilayah Tulungagung, Trenggalek dan sekitarnya tampak cerah dan lebih panas dari sebelumnya. Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Juanda, Adityo Mega Anggoro mengungkapkan kejadian tersebut perlu diwaspadai. Mengingat hampir memasuki musim kemarau yaitu adanya peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih.

 

"Perlu aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir," jelas Adityo Mega Anggoro saat dikonfirmasi, Jum'at (10/03/2023.

 

Adityo menuturkan, kondisi cuaca yang lebih panas dibanding sebelunya karena adanya fenomena Borneo Votrex atau daerah tekanan rendah di wilayah Selat Karimata.

 

"Kejadian ini merupakan fenomena Borneo Votrex yang menghambat massa udara atau uap air yang datang dari laut cina selatan ke wilayah indonesia. Alhasil mempengaruhi pada menurunnya pertumbuhan awan khususnya di wilayah Jawa Timur," tuturnya.

 

Selain itu, ia mengimbau ketika masa peralihan musim penghujan ke musim kemarau perlu diwaspadai. Yakni potensi cuaca esktrem yang dapat terjadi, mulai dari hujan disertai petir dan angin kencang.

 

"Sementara, untuk puncak musim kemarau masih 4 sampai 6 bulan ke depan. Pihaknya mengimbau agar waspada dengan berbagai kemungkinan bencana kekeringan di beberapa daerah," terangnya.

 

Diketahui, berdasarkan data dari BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur, kejadian iklim ekstrem di Jawa Timur dengan suhu tertinggi terjadi di Stageof Malang dengan suhu 34 derajat celcius. Suhu maksimum tersebut lebih tinggi dari normalnya sejak tahun 1991 hingga 2020 yang hanya sebesar 31 derajat Ccelcius. Lain halnya untuk suhu terendah minimum 19,4 derajat Celcius. Suhu minimum ini di Stageof Nganjuk lebih tinggi dari normalnya dari 1991 hingga 2020 yang hanya sebesar 18,9 derajat celcius.


Matraman Terbaru