Matraman

Ini Cara Kader LDNU Tulungagung Isi Ceramah dengan Dakwah Kontemporer

Rabu, 16 Juli 2025 | 15:00 WIB

Ini Cara Kader LDNU Tulungagung Isi Ceramah dengan Dakwah Kontemporer

Gus Ladin sebagai Dosen UIN Satu Tulungagung, pendakwah, dan sekaligus pengurus LDNU Tulungagung. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Tulungagung, NU Online Jatim

Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdatul Ulama (LDNU) Kabupaten Tulungagung, KH Aladin Ali Raja memiliki cara tersendiri dalam berdakwah di era kekinian. Pihaknya mencoba menggandeng mitra dalam berdakwah kontemporer agar mudah diterima masyarakat.


Gus Ladin sapaan akrabnya baru saja meraih gelar doktor dengan disertasi berjudul 'Konstruksi Sosial Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Indonesia' di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (Satu) Tulungagung.


“Salah satu cara berdakwah saya dengan menggandeng seniman lawak Jo Klitik Jo Klutuk sebagai mitra dakwah yang biasanya berdakwah bersama seniman. Sebagai formulasi dakwah yang kontemporer kaum agamawan, istilahnya orang abangan sampai santri merapat dengan kajian lebih humanis kepada masyarakat," ujarnya kepada NU Online Jatim, Rabu (16/07/2025).


Gus Ladin mengaku, dalam tugas akhir doktoral tersebut memilih disertasi tersebut sebagai bentuk khidmah di jam'iyah. Dari hasil penelitian yang ia buat menunjukkan teori baru yaitu kontekstual arti balancing dakwah teori, yang berarti dakwah kekinian itu harus memformulasikan antara kajian keilmuan dengan formulasi culture atau budaya lokal.


"Sehingga kesan dakwah itu lebih humanis dan bisa diterima oleh masyarakat," terangnya.


Pendakwah yang juga sebagai dosen di UIN Satu Tulungagung ini memberikan pesan kepada pendakwah lain di era digital sekarang harus memanfaatkan kebaikan-kebaikan apapun harus di viralkan.


Gus Ladin juga mengajak para dai-dai agar senantiasa berpacu upgrade diri. Artinya di era disrupsi ini menyesuaikan dakwah dengan perkembangan zaman. "Jangan yang jelek di viralkan, tapi yang baik-baik harus di viralkan melalui medsos," pesannya.


Selain itu, dalam berceramah pendekatan materi yang digunakan tidak rumit dan sulit, seperti dirinya mengambil tema yang mudah cerna dakwah bil hal dengan melihat dalam konteks kehidupan sehari-hari.


"Sehingga tidak muluk-muluk tema yang ringan-ringan. Kemudian ada joke-joke untuk penyegaran, itu bagian dari bentuk dakwah juga," jelasnya.


Pihaknya menyebut, saat ini LD PBNU lebih adaptif di era disrupsi, artinya dakwah yang menyesuaikan dengan perkembangan era sekarang. Ada penguatan-penguatan terhadap kader penggerak dakwah dari berbagai pelosok.


"Dengan penguatan kader SDM yang bergerak di bawah akar rumput yang bersinggungan langsung dalam masyarakat," pungkasnya.