Surabaya, NU Online Jatim
Cuaca ekstrem masih menjadi ancaman yang patut diwaspadai warga di sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan angin kencang masih akan terjadi di sisi utara Jatim.
Selain itu akan terjadi peningkatan curah hujan di wilayah selatan dan tengah Jawa Timur selama tiga hari ke depan.
"Kami lihat di Jawa Timur tanggal 25, 26, dan 27 ada peningkatan curah hujan di sekitar selatan dan di wilayah tengah Jawa Timur," kata Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG dikutip detik.com, Rabu (26/10/2022).
BMKG juga menyebut 77,5 persen wilayah Jatim telah masuk musim hujan. Sedangkan wilayah yang belum masuk musim hujan meliputi tapal kuda dan sebagian Madura.
"Melihat dari sisi pergerakan musim kalau saat ini sudah 77,5% wilayah Jawa Timur sudah memasuki musim penghujan, puncaknya akan terjadi pada bulan Desember atau Januari 2023," ujarnya.
Guswanto menyampaikan, BMKG mengingatkan masih adanya potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Cuaca ekstrem memiliki beberapa parameter cuaca seperti hujan dan angin yang melebihi ambang batas.
"Kemungkinan sampai periode musim penghujan 2023 artinya bisa sampai bulan Maret 2023 semoga saja indeks La Nina-nya menuju normal," ungkapnya.