Satu Pekan Banjir di Jombang, NU di Berbagai Daerah Turun Tangan
Rabu, 10 Februari 2021 | 15:00 WIB
Risma Savhira
Kontributor
Jombang, NU Online Jatim
Sudah satu pekan banjir di sejumlah desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang belum surut. Banjir tersebut disebabkan oleh beberapa tanggul yang jebol, seperti di Dusun Plosorejo. Tanggul tersebut jebol dengan lebar 20 meter, pada Kamis (04/02/2021) sekitar pukul 03.00 WIB. Kemudian di Dusun Kedunggabus, tanggul jebol seluas 10 meter. Sementara di Desa Gondangmanis tanggul jebol seluas 20 meter. Lagi-lagi, air tersebut masuk ke area persawahan.
Pada Sabtu (06/02/2021), banjir di Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis mulai surut. Namun, di kawasan lain kembali muncul banjir baru yaitu Desa Pucangsimo yang cukup parah.
Ribuan warga terpaksa harus meninggalkan rumahnya yang terendam banjir untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hal ini menggugah empati dari berbagai pihak, seperti yang dilakukan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Lengkong, Nganjuk.
Dalam upaya membantu para korban banjir, MWCNU Lengkong melalui lembaganya menyalurkan bantuan ke posko Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Nganjuk yang berada di lokasi banjir.
”Kami mengirimkan bantuan berupa sembako, selimut, serta kebutuhan penting lainnya,” kata Mohammad Ismail, Ketua NU Care-Lembaga Amil, Zakat, Infaq, Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Lengkong.
Ismail berharap, bantuan ini bisa meringankan beban korban banjir.
“Semoga bencana banjir ini segera surut. Semoga apa yang kami berikan bisa meringankan beban korban banjir,” ungkapnya.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Lora Ismail Jelaskan Alasan Sound Horeg Haram
Terkini
Lihat Semua