• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

HAJI

Tips Aman Ibadah Sa’i bagi Jamaah Haji Lansia

Tips Aman Ibadah Sa’i bagi Jamaah Haji Lansia
Ilustrasi jamaah haji Indonesia. (Foto: NOJ/ kemenag.go.id)
Ilustrasi jamaah haji Indonesia. (Foto: NOJ/ kemenag.go.id)

Surabaya, NU Online Jatim

Ibadah Haji disebut sebagai ibadah fisik. Hal itu karena dalam melaksanakan rukun Islam kelima ini memerlukan fisik yang prima agar dapat menjalaninya dengan lancar. Namun demikian, diperlukan kemampuan fisik yang ekstra bagi jamaah haji yang telah memasuki lanjut usia (lansia) dan tergolong kategori risiko tinggi (risti).

 

Karenanya, agar dapat menjalani Ibadah Haji dengan lancar dibutuhkan sejumlah strategi khusus bagi jamaah haji lansia dan risti, khususnya saat ibadah Sa’i. Juru Bicara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Ramadhan Harisman menyebutkan, agar jamaah dapat melakukannya dengan diselingi istirahat.

 

“Jamaah bisa menggunakan metodenya istirahat-istirahat,” ujarnya dalam keterangan pers di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (11/06/2023) dilansir dari laman kemenag.go.id.

 

“Dari Safa ke Marwa jamaah harus jalan kaki kurang lebih 400 meter. Saat jalan dari Safa ke Marwa, sejenak berhenti, istirahat dulu, berdoa 2 menit untuk menurunkan denyut nadi,” sambungnya.

 

Terpenting jamaah haji dapat memberikan kesempatan jantung untuk istirahat supaya tidak terlalu terforsir. Kemudian jalan lagi, setiap putaran harus istirahat. Mungkin selesainya Sa’I lebih lama, tapi lebih aman.

 

“Karenanya, sebaiknya jamaah yang masih muda dan sehat untuk mendampingi jamaah risti dan lansia agar tidak tertinggal dengan kelompok jamaahnya,” ujar Ramadhan.

 

“Disarankan, jamaah yang punya riwayat penyakit jantung dan PPOK atau Penyakit Paru Osbstruktif Kronis disarankan memakai kursi roda, karena rawan terhadap serangan jantung. Petugas terus memantau khusus Jamaah risiko tinggi karena mempunyai penyakit bawaan yang sudah diderita dari Tanah Air,” lanjutnya.

 

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 10 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, terang Ramadhan, jumlah total kedatangan Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 118.541 orang atau 308 kelompok terbang.

 

“Jumlah jamaah dan petugas yang didorong hari ini dari Madinah ke Mekkah sebanyak 6.270 orang atau 16 kloter,” katanya.


Metropolis Terbaru