• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 23 April 2025

Metropolis

Unduh Logo Resmi Harlah ke-75 Fatayat NU Di Sini

Unduh Logo Resmi Harlah ke-75 Fatayat NU Di Sini
Logo Harlah ke-75 Fatayat NU. (Foto: NOJ/ist)
Logo Harlah ke-75 Fatayat NU. (Foto: NOJ/ist)

Surabaya, NU Online Jatim

Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) akan genap berusia 75 tahun pada 24 April 2025 mendatang. Pimpinan Pusat Fatayat NU meluncurkan logo resmi Hari Lahir (Harlah) ke-75 sebagai bagian dari rangkaian menuju peringatan usia emas organisasi perempuan muda NU tersebut.


Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, menjelaskan bahwa peluncuran logo ini bukan hanya memperkenalkan identitas visual baru, tetapi juga meneguhkan kembali semangat perjuangan dan peran strategis Fatayat NU dalam kehidupan berbangsa dan beragama.


“Desain logo ini mencerminkan gerakan perempuan muda NU yang progresif, dinamis, dan tetap mengakar pada nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah,” ujar Margaret dalam keterangan tertulis, Senin (14/4/2025).


Dijelaskannya, logo tersebut memuat angka 75 yang didesain mengalir, menandakan perjalanan panjang Fatayat NU selama tujuh dekade lebih. Lengkungan pada angka menggambarkan keseimbangan antara kelembutan dan kekuatan perempuan muda Nahdliyin.


“Warna hijau dan toska mendominasi tampilan logo. Hijau melambangkan Islam, pertumbuhan, serta harapan. Sementara warna toska adalah merupakan perpaduan antara biru dan hijau, melukiskan kebijaksanaan, ketenangan, dan kepedulian,” imbuhnya.


Margaret menambahkan bahwa di bagian tengah logo tersemat lambang resmi Fatayat NU yang menjadi penanda identitas dan pengingat akan warisan tradisi. Lambang ini terdiri atas simbol-simbol Islam seperti bintang, bola dunia, dan tali yang mencerminkan persatuan dan nilai-nilai universal Nahdlatul Ulama dengan makna khusus sebagaimana tercantum dalam PD/PRT organisasi.


Tidak hanya itu, tipografi yang digunakan pun dirancang modern dan tegas. Susunan huruf “HARLAH KE 75 FATAYAT NU” disusun vertikal, memberi kesan struktur yang kokoh sekaligus visi ke depan yang terbuka dan inklusif. “Logo ini kami harapkan dapat menjadi simbol semangat baru Fatayat NU dalam menyongsong tantangan zaman. Perempuan muda NU harus tampil sebagai pelopor perubahan, bukan hanya pelengkap,” tegas Margaret.


Lebih lanjut, Margaret menjelaskan bahwa Fatayat NU berdiri pada tahun 1950 sebagai organisasi otonom Nahdlatul Ulama yang mewadahi perempuan muda Islam usia 20–45 tahun. Sejak awal, Fatayat NU berkomitmen pada perjuangan sosial, pendidikan, kesehatan, dakwah, dan pemberdayaan terkait dengan perempuan dan perlindungan anak.


Di usia ke-75, menurutnya, Fatayat NU menegaskan posisi strategisnya dalam ikut serta membangun masyarakat yang berkeadaban, berkeadilan, dan berdaya saing global, tanpa meninggalkan akar tradisi Islam Nusantara. Berbagai program Fatayat NU juga diarahkan untuk menjawab isu-isu kekinian seperti kesetaraan gender, perlindungan anak, pencegahan kekerasan seksual, hingga transformasi digital di kalangan perempuan muda.


Harlah ke-75 ini menjadi momentum reflektif sekaligus proyeksi masa depan Fatayat NU. Margaret menyebut, berbagai rangkaian kegiatan Harlah akan digelar di berbagai wilayah di Indonesia dan di beberapa negara yang terdapat struktur kepengurusan Pimpinan Cabang Istimewa Fatayat NU sebagai bentuk konsolidasi dan syiar gerakan perempuan Nahdliyin. “Kita ingin menunjukkan bahwa perempuan NU juga berkesempatan untuk bisa memimpin gerakan, mengubah kebijakan, dan berkontribusi dalam pembangunan nasional di berbagai bidang,” kata Margaret.


Selanjutnya, ia mengatakan bahwa untuk memperkuat visi misi ini, pada harlah yang ke-75 ini Fatayat NU mengambil tema “Organisasi Digdaya: Perempuan Berdaya dan Berkarya”. Tema ini muncul dari adanya kesadaran bahwa untuk melahirkan Perempuan Berdaya dan Berkarya membutuhkan adanya kebersamaan yang saling memperkuat satu sama lain dan saling mendukung satu sama lain. Melalui organisasi Fatayat NU yang digdaya, Margaret selanjutnya mengharapkan lahirnya kader-kader perempuan yang kompeten yang dapat menunjukkan potensi terbaiknya untuk selanjutnya dapat berkontribusi untuk Pembangunan bangsa Indonesia tercinta. 


Melalui peluncuran logo harlah dan tema Harlah Fatayat NU yang ke-75 ini, Margaret mengajak seluruh kader dan masyarakat luas untuk terus menumbuhkan optimisme, memperkuat kolaborasi, dan menjaga nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘aalamiin. 


Adapun logo Harlah Ke-75 Fatayat NU ini dapat diunduh di sini.


Metropolis Terbaru