Sidoarjo, NU Online Jatim
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) bersama Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas) menggelar workshop fotografi jurnalistik. Kegiatan tersebut dipusatkan di Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Rabu (20/12/2023).
Wakil Rektor 3 Unusida, Ali Masykuri menyambut baik kerja sama antara Forwas dan Unusida. Menurutnya, sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang kaidah-kaidah jurnalistik.
“Mahasiswa Unusida dalam menulis artikel ilmiah tidak dapat diragukan lagi karena sudah banyak menerima penghargaan. Akan tetapi juga perlu untuk mempelajari teknik dan kode etik dalam jurnalistik agar dapat menyampaikan informasi yang dapat dicerna oleh masyarakat luas,” ujar Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo itu.
Sementara itu, Direktur Forwas Institut, Runik Sri Astutik menyampaikan bahwa pihaknya saat ini mencoba menjajaki peluang untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi di Sidoarjo. Melalui program Forwas Institute ini, pihaknya lebih fokus untuk pendampingan kepada mahasiswa di bidang pendidikan literasi.
“Selama tahun 2023 ini mulai menjajaki kerja sama dengan universitas di Sidoarjo seperti Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dan Unusida. Setelah sebelumnya di tahun 2022 lalu, kami masif melakukan kerja sama dengan sekolah di tingkat SMP/SMA di Sidoarjo,” terangnya.
Wartawan Kompas tersebut menuturkan, bahwa pihaknya masih menyusun format pembelajaran media yang dibutuhkan di perguruan tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan banyak diskusi untuk menemukan format kebutuhan yang diterapkan bagi mahasiswa dengan program studi yang beragam.
“Kami memiliki anggota yang memiliki banyak pengalaman yang bisa dibagikan dengan mahasiswa untuk melengkapi keilmuan mereka. Kami mencoba berbagi ilmu dan pengalaman kami kepada mahasiswa sesuai dengan kapasitas kami di bidang media,” katanya.
Menurutnya, kampus memiliki peranan penting untuk mengedukasi mahasiswa untuk turut aktif dalam memanfaatkan media dengan hal yang positif dan membangun. Apalagi masyarakat saat ini mengalami banjir informasi.
Oleh karena itu dibutuhkan peran serta mahasiswa dalam menangkal berita hoaks di tengah masyarakat. Mengingat masyarakat saat ini masih sulit membedakan antara informasi yang sudah memenuhi aturan atau belum, maupun informasi valid atau tidak.
“Kami membuka diri untuk bekerja sama. Jadi silahkan universitas di Sidoarjo dapat memanfaatkan keberadaan kami sesuai dengan kebutuhan. Kalaupun kami tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut, maka kami akan mengambilkan dari media yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi seperti pemateri kali ini yang kami datangkan dari Jawa Pos dan Kompas TV,” jelasnya.
Ia menyebutkan, saat ini Forwas memiliki anggota yang terdiri dari 30 wartawan yang memiliki bidang keilmuan yang beragam. Mulai dari media televisi, media cetak, media tulis, online maupun radio dari berbagai media di Sidoarjo dan sekitarnya.
“Semisal pemateri dalam agenda ini yakni fotografer Jawa Pos Dite Surendra dan jurnalis Kompas TV Jack Robby,” pungkasnya.
