• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Upaya Pengusaha Kuliner ‘Bandeng Asap’ Sidoarjo Bertahan di Masa Pandemi

Upaya Pengusaha Kuliner ‘Bandeng Asap’ Sidoarjo Bertahan di Masa Pandemi
Bandeng Asap Bu Djalil Khas Sidoarjo.
Bandeng Asap Bu Djalil Khas Sidoarjo.

Sidoarjo, NU  Online Jatim

Banyak masyarakat yang merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Salah satu yang paling merasakan dampaknya adalah pelaku usaha makanan atau kuliner.

 

Tak dapat dipungkiri bahwa dalam menghadapi pandemi yang terjadi seseorang harus senantiasa melakukan inovasi baru dan strategi yang tepat agar bisa bertahan.

 

Seperti yang dilakukan oleh Yanti, pemilik usaha kuliner ‘Bandeng Asap Bu Djalil’ salah satu makanan khas di Sidoarjo.

 

‘Bandeng Asap Bu Djalil’ sendiri telah berdiri sejak tahun 1990, dan masih eksis bahkan di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.  

 

Dalam melakukan pelayanan terhadap konsumen, usaha ‘Bandeng Asap Bu Djalil’ menerapkan sistem ambil di toko atau diantar melalui ojek online.

 

“Kami tidak melayani delivery. Tetapi pembeli bisa langsung datang ke toko mengambil pesanan atau bisa juga melalui jasa ojek online,” ujar Yanti.

 

Ia menambahkan, pembeli yang akan mengambil bandeng asap di toko supaya menghubungi produsen terlebih dahulu untuk mengecek ketersediaan stoknya.

 

“Pengambilannya di toko, tetapi pembeli sebaiknya telepon dulu untuk mengecek ketersediaan bandeng asap. Dikarenakan produksi kami batasi, bahkan terkadang meskipun belum matang, bandeng asapnya sudah habis terpesan,” tambahnya.

 

Yang membuat toko ‘Bandeng Asap Bu Djalil’ lebih spesial dibanding dengan lainnya adalah menjaga cita rasa ikan bandengnya. Mulai dari pemilihan bahan sampai proses pemasakannya dilakukan secara tepat agar rasa ikan bandengnya selalu nikmat di lidah konsumennya.

 

“Pemilihan bahan baku, jenis, kesegaran bandeng hingga teknik pengasapan dilakukan dengan cara yang tepat dan terukur. Kami juga selalu menjaga kebersihan dan melakukan produksi secukupnya supaya bandeng asap yang kami jual setiap hari selalu baru (fresh),” ujar Yanti.

 

Untuk proses produksi diawali dengan pembersihan bandeng. Kemudian bandeng tersebut direndam dalam bumbu khusus selama beberapa waktu. Setelah itu dicuci dan ditiriskan dengan cara digantung.

 

Selanjutnya bandeng dimasukkan ke dalam oven dan diasap selama beberapa jam dengan suhu yang terkontrol.

 

 

Adapun untuk ketersediaan bahannya, toko ‘Ikan Bandeng Bu Djalil’ telah bekerja sama dengan supplier agar selalu tersedia setiap harinya.

 

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru