Pada hitungan sepuluh malam terakhir bulan ramadhan, Nabi Muhammad saw menyambut malam mulia itu dengan mengajarkan kepada umatnya agar melakukan i’tikaf. Walaupun i’tikaf bisa dilakukan kapan saja dan selama apapun. Bahkan dalam pandangan Imam Syafi’i, walaupun hanya sesaat selama dibarengi oleh niat yang suci.
Namun Nabi Muhammad selalu melakukannya pada sepuluh hari dan malam terakhir bulan puasa. Di sanalah beliau bertadarus dan merenung sambil berdoa.
Muhammad Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (1999) mengungkapkan bahwa salah satu doa yang paling sering beliau baca dan hayati maknanya adalah:
...
Baca selengkapnya di https://www.nu.or.id/ramadhan/sapu-jagat-doa-yang-sering-dibaca-rasulullah-pada-malam-lailatul-qadar-9bpYi