Tulungagung, NU Online
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim, Prof Mas'ud Said mengingatkan seluruh kader atas empat hal dalam mengelola organisasi. Keempat hal tersebut meliputi, kerja cerdas, kerja keras, kerja kolaboratif, dan kerja bermartabat.
Penegasan tersebut disampaikan saat sambutan dan pengarahan dalam acara pembekalan dan penguatan organisasi yang digelar oleh Pimpinan Cabang (PC) ISNU Tulungagung. Kegiatan tersebut dipusatkan di Hotel Lojika, Jalan KH Agus Salim Nomor 73-75, Kenayan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, Ahad (07/08/2022).
Direktur Pasca Sarjana Unisma Malang menyebutkan, yang dimaksud kerja keras ialah suatu upaya maksimum untuk meraih kesuksesan organisasi. "Yang dilakukan dengan cara mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran untuk mendapatkan hasil yang diinginkan," ujarnya.
Kerja cerdas, sambung dia, adalah upaya pengurus agar bisa bekerja sebaik mungkin di ISNU untuk memperoleh hasil yang besar dengan usaha yang lebih ringan atau sedikit.
"Mana yang lebih baik? Tidak ada. Keduanya saling melengkapi. Tugas di ISNU akan semakin maksimal hasilnya jika kita kerjakan dengan kerja keras sekaligus kerja cerdas," ungkapnya.
Kerja kolaboratif, kata Prof Mas'ud adalah proses bekerja sama antar pengurus organisasi agar tercipta gagasan atau ide untuk menyelesaikan tugas ISNU secara bersama-sama menuju visi bersama.
"Untuk itu pengurus ISNU tidak kerja sendirian. Namun membangun kerja sama atau kolaborasi dengan komponen lainnya. Karena hal itu menjadi kunci pemikiran kreatif dan sangat penting untuk mencapai hasil terbaik saat menyelesaikan masalah yang rumit," ungkapnya.
Prof Mas'ud kemudian menjelaskan bahwa kerja bermartabat maksudnya adalah seluruh pengurus ISNU mampu mengaktifkan kekuatan akal budi yang luhur, kehendak bebas serta perasaan yang tulus dalam mengelola semua aktifitas organisasi dengan penuh tanggung jawab, cerdas, kreatif dan inovatif.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PC ISNU Tulungagung Ahmad Rifai menyampaikan bahwa ISNU harus bisa menjadi orang shaleh dalam hal spiritual, sosial dan ekonomi. "Shaleh ini penting karena untuk menjadi warga NU yang bermartabat harus didukung oleh ketiga hal tersebut," tegas Rifai.
Sementera itu, Ketua PCNU Tulungagung KH Hakim Mustofa memberikan apresiasi kepada ISNU Tulungagung yang telah memprakarsai terbentuknya Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISNU di kecamatan se-Tulungagung. "Saya berharap agar ISNU mampu menjadi pencerah bagi NU. Karena ISNU organisasi yang terdiri dari para intelektual," harap Kiai Hakim.
Kegiatan yang berlangsung cukup khidmat tersebut diikuti oleh para pengurus PC ISNU Tulungagung, 19 (PAC) ISNU se-Tulungagung yang diwakili oleh 5 perwakilan dan didampingi oleh Ketua MWCNU masing-masing.
Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua