Jakarta, NU Online
Mengontrol keuangan pasca Lebaran menjadi sangat penting dilakukan. Sebab biasanya menjelang dan beberapa hari usai lebaran banyak biaya yang dikeluarkan demi tetap bisa merayakan dengan penuh suka cita.
Namun tak usah khawatir, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk kembali pulihkan sirkulasi keuangan setelah banyak anggaran biaya yang keluar. Salah satunya dengan mengurangi kegiatan konsumtif seperti belanja online.
Hal demikian dikatakan oleh Pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Ervi Siti Zahroh Zidni saat memberi keterangan kepada NU Online via sambungan telepon, Senin (9/5/2022).
“Selama Ramadhan dan pandemi ini belanja online menjadi aktivitas yang cukup buat nagih, karena banyak barang murah berserakan terutama di minggu Lebaran. Sebaiknya jika sudah banyak pengeluaran kurangi mengunjungi toko online agar tak tergoda untuk berbelanja,” katanya.
Untuk menghindari kegiatan konsumtif tersebut, menurutnya sangat perlu memproyeksikan anggaran keuangan untuk kebutuhan selama sebulan ke depan dengan cara memeriksa dan mengatur keuangan kembali.
“Berhemat setelah Lebaran menjadi hal lazim agar keuangan bulanan lebih stabil,” jelas Dosen Universitas Indonesia itu.
Diterangkannya bahwa penganggaran keuangan adalah cara untuk menangkal dampak hedonisme yang sangat kuat terhadap finansial. Ini efektif untuk mengatur aliran dana yang masuk atau keluar.
“Dalam anggaran belanja ini tentu saja fokusnya adalah perencanaan pengeluaran. Buatlah poin-poin kebutuhan harian, mingguan, dan bulanan. Namun ingat, setiap pengeluaran perlu diatur di pos-pos yang jelas,” terang Ervi.
“Misalnya, setiap hari Anda menetapkan Rp60.000 untuk kebutuhan belanja. Terapkan rencana biaya itu dengan konsisten,” sambung dia.
Disiplin kelola keuangan
Ia menambahkan, salah satu kunci dari keuangan sehat pasca Lebaran itu adalah disiplin mengelola keuangan. Memang tidak mudah menjalani kehidupan sehari-hari dengan keterbatasan dana, namun dengan pengelolaan keuangan yang baik dan disiplin bisa membuat keuangan kembali sehat.
“Jadi, bersabarlah untuk sementara waktu. Lewati masa pemulihan ini dengan disiplin,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar selalu melakukan pengecekan rutin terhadap keuangan dengan mengacu pada skala prioritas. “Ingat, pergunakan uang dengan bijak, dan cermat melihat segala yang benar-benar dibutuhkan, karena cermat itu akan membuat lebih bahagia,” imbuh Ervi.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua