• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Nusiana

Ternyata, Kurban Sapi Bisa untuk 8 Orang

Ternyata, Kurban Sapi Bisa untuk 8 Orang
Sapi dan kambing dapat dijadikan sebagai hewan kurban. (Foto: NOo)
Sapi dan kambing dapat dijadikan sebagai hewan kurban. (Foto: NOo)

Meski sama-sama pemegang fikih yang ketat, KH Abdul Wahab Chasbullah dan KH Bisri Syansuri berbeda strategi dalam penerapannya. Kiai Wahab cenderung bergaris lunak, sementara Kiai Bisri bergaris keras.

 

Buktinya, suatu hari menjelang Idul Adha seseorang datang menghadap Kiai Bisri di Pondok Denanyar. Dia bermaksud melaksanakan kurban dengan menyembelih seekor sapi.

 

Namun sebelumnya dia berkonsultasi dulu kepada Kiai Bisri, apakah boleh berkurban seekor sapi untuk 8 orang? Ketentuan fikih, 1 sapi untuk 7 orang. Padahal jumlah keluarganya ada delapan. Dia ingin di akhirat nanti satu keluarga itu bisa satu kendaraan agar tidak terpencar.
.

Mendengar pertanyaan tersebut Kiai Bisri menjawab: “Tidak bisa.” Karena seperti diketahui, kurban sapi, kerbau atau unta hanya berlaku untuk 7 orang. 

 

Kemudian orang itu menawar kepada Kiai Bisri: “Pak kiai, apakah tidak ada keringanan. Anak saya yang terakhir baru 3 bulan.” 

 

Dengan menjelaskan dasar hukumnya, Kiai Bisri tetap menjawab tidak bisa.
.

Merasa tidak puas, orang itu mengadukan persoalannya kepada Kiai Wahab di Tambakberas yang sama-sama ada di Jombang. 

 

Memperhatikan persoalan yang diadukan orang itu, Kiai Wahab dengan ringan menjawab: “Bisa. Sapi itu bisa digunakan untuk 8 orang. Cuma karena anakmu yang terakhir itu masih kecil, maka perlu ada tambahan.” 

 

Mendengar jawaban Kiai Wahab, orang itu tampak gembira.
.
“Agar anakmu yang masih kecil itu bisa naik ke punggung sapi, harus pakai tangga. Sampean sediakan seekor kambing agar anak sampeyan bisa naik ke punggung sapi," terang Kiai Wahab.
 

“Ah, kalau cuma seekor kambing, saya sanggup menambah. Dua ekor pun sanggup asal kita bisa bersama-sama, kiai,” girang sang tamu.
.

Akhirnya pada hari kurban, orang tersebut menyerahkan seekor sapi dan seekor kambing pada Kiai Wahab.
.

Diambil dari buku: Tawashow di Pesantren oleh Akhmad Fikri AF.


Editor:

Nusiana Terbaru