• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 17 April 2024

Nusiana

Presiden Republik Terong Gosong Mohon Maaf Nyambi sebagai Ketum PBNU

Presiden Republik Terong Gosong Mohon Maaf Nyambi sebagai Ketum PBNU
Gus Yahya dan Tri Rismaharini dan Pahala Nugraha menghadiri Kopdar Nasional 14 Republik Terong Gosong. (Foto: NOJ/Istimewa)
Gus Yahya dan Tri Rismaharini dan Pahala Nugraha menghadiri Kopdar Nasional 14 Republik Terong Gosong. (Foto: NOJ/Istimewa)

Mojokerto, NU Online Jatim

Pengasuh Pesantren Salafiyah Al-Misbar, KH Husein Ilyas Karangnongko, Mojoranu, Mojokerto menjadi tuan rumah Kopdar Nasional 14  Republik Terong Gosong, Sabtu (20/05/2023).

 

Pada pertemuan tersebut dihadiri langsung Presiden Republik Terong Gosong sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf. Datang pula Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Wakil Menteri (Wamen) BUMN  Pahala Nugraha Mansury dan sejumlah tokoh.

 

Gus Yahya menjelaskan bahwa Republik Terong Gosong adalah komunitas guyonan. Karena itu, menjadi bermasalah kalau acaranya dihadiri penjabat lantaran kegiatan menjadi serius dan tidak bisa guyon. 

 

"Sebetulnya terong gosong ini komunitas guyon, sekarang ini mengundang menteri, wakil menteri segala ini, malah ra sido guyon," kata Gus Yahya disambut tawa hadirin. 

 

Gus Yahya memperkenalkan kepada Risma dan Pahala kalau dirinya merupakan Presiden Republik Terong Gosong. Di mana, Republik Terong Gosong menerapkan sistem demokrasi langsung tanpa ada tatanan penjabat, seperti DPR.  Karena menerapkan sistem demokrasi langsung itulah membuat dirinya tidak berkutik yang harus menuruti kemauan anggotanya. Ia mengaku takut dikudeta jika tidak menuruti kemauan anggota. Spontan pernyataan itu disambut gelak tawa yang hadir. Tak terkecuali Risma dan Pahala. 

 

"Mau gimana lagi, saya ini presiden dengan demokrasi langsung, nggak pakek DPR gak pakai apa, semau-mau mereka sendiri, kalau tidak nurut nanti saya dikudeta," ungkap Gus Yahya. 

 

Gus Yahya berharap Republik Terong Gosong bisa terus berkembang dan bermanfaat ke arah yang lebih baik. Termasuk berpesan kepada anggotanya untuk meneladani para pendahulu, khususnya dalam hal kesederhanaan. 

 

Di ujung sambutan, Gus Yahya memohon maaf jika selama ini tidak terlalu fokus di Republik Terong Gosong, karena menjabat sebagai Ketua Umum PBNU. Pada kesempatan tersebut Gus Yahya kembali melampar guyonan. 

 

"Mohon maaf saya ini  nyambi sebagai Ketua Umum PBNU, tugas-tugas kepresidenan tidak begitu efektif, maka kala sampean kepingin dagalen, ya bikin dagelan sendiri," tandasnya.


Sebelum acara, undangan dan peserta pertemuan makan menu utama yakni sambal terong gosong yang disajikan dengan nampan layaknya santri. Menu yang tersedia dinikmati dengan lesehan. 

 

Kegiatan juga diisi diskusi dengan materi bertajuk 'Digital Business Coaching Clinic dan Terong Gosong Business Forecast'. Tampil sebagai narasumber yakni Kepala Makara Art Centre Zastrow Al-Ngatawi, Staf Khusus Menteri Sosial Don Rozano, Founder Senyawa Yansen Kamto, dan CEO & Co-Founder Kita Bisa M Alfatih.​


Nusiana Terbaru