Lamongan, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Lamongan menyelenggarakan peringatan hari lahir (harlah) ke-78 di Lamongan Sport Center, Jumat (26/01/2026). Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menekankan salah satu upaya penting dalam membangun ketahanan keluarga. Yakni dengan menurunkan angka stunting di Indonesia, terutama di Lamongan.
“Pentingnya peran aktif semua pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi masyarakat seperti Muslimat NU, serta masyarakat secara keseluruhan dalam mengatasi masalah stunting ini,” kata Pak Yes, sapaan akrabnya.
Menurutnya, perayaan harlah Muslimat NU bukan hanya menjadi ajang untuk merayakan sejarah dan prestasi organisasi. Yang terpenting adalah sebagai momentum untuk membangun kesadaran dan partisipasi aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan keluarga serta mengatasi masalah kesehatan masyarakat seperti stunting.
“Sesuai dengan tema yang diangkat pada harlah, menurunkan angka stunting masuk di dalam tugas membangun ketahanan negara. Ibu-ibu mari deklarasikan diri panjenengan semua untuk menurunkan angka stunting sebagai wujud kontribusi pada penguatan ketahanan nasional,” ajaknya.
Selanjutnya orang nomor satu di Kota Soto ini sampaikan angka stunting yang ada di Lamongan pada 2022 memang masih berada pada angka 27,5 persen atau 2.900 kasus stunting. Sedangkan pada 2023 masih menunggu paparan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Namun diyakini akan turun atau mampu capai target yang telah ditetapkan pemerintah pusat tahun 2024 yakni 14 persen.
“Hal ini karena Kabupaten Lamongan sudah maksimalkan kolaborasi untuk turunkan stunting melalui ragam program inovasi,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut hadir pula Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa. Juga Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Gus Miftah atau KH Miftah Maulana Habiburrahman yang menyampaikan mauidhah hasanah.