Lamongan, NU Online Jatim
Rektor Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan, Muhammad Hafidh Nashrullah baru saja terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Lamongan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) IV yang digelar di Auditorium Unisda, Ahad (08/10/2023).
Hafidh dipilih langsung oleh tim Ahwa yang ditunjuk oleh forum Konfercab, setelah ketua periode sebelumnya Gus Raden Zainul Musthofa sudah tidak bersedia lagi untuk dipilih menjadi ketua.
"Tim Ahwa memutuskan untuk memilih Muhammad Hafidh Nashrullah sebagai ketua ISNU Kabupaten Lamongan periode 2023-2027," ujar Fuad perwakilan tim Ahwa dari Kecamatan Laren saat membacakan hasil keputusan rapat yang dilansir dari surabayapagi.com.
Setelah Hafidh dipilih secara aklamasi, pimpinan sidang dari PW ISNU Jawa Timur (Jatim) akhirnya mengetok palu, dan meminta ketua terpilih agar tidak merangkap jabatan pengurus harian di NU dan banom-banomnya.
"Di AD/ART ISNU bila sudah dipilih menjadi ketua ISNU maka tidak boleh rangkap jabatan sebagai pengurus harian di PCNU atau banom-banomnya di semua level, dan harus mundur yang disertai dengan surat pengunduran diri secara tertulis," ungkap Muhammad Daud pimpinan sidang yang juga Sekretaris PW ISNU Jatim.
Ketua terpilih PC ISNU Kabupaten Lamongan, Muhammad Hafidh Nashrullah mengajak para sarjana NU di Lamongan, bersama-sama berkhidmat di ISNU sebagai organisasi cendekiawan yang kontribusinya sangat diharapkan untuk kebermanfaatan dan kemajuan pendidikan dibawah naungan NU.
Untuk mewujudkan itu, Lamongan sangat banyak para intelektual yang kini tersebar di mana-mana baik di PTN maupun PTS di luar Lamongan, itu yang harus dikembangkan sayap jaringan agar ISNU ke depan semakin baik dan berkontribusi bagi masyarakat.
"SDM di lingkungan NU cukup banyak, ke depan ini yang harus dijahit kita ajak bergabung di ISNU agar ISNU ke depan semakin baik dan bisa berkontribusi bagi masyarakat," jelasnya.
Demisioner Ketua PC ISNU Lamongan, Gus Raden Zainul Musthofa menyampaikan permohonan maaf apabila dalam kepemimpinannya banyak program yang belum bisa berjalan dengan optimal.
"Mohon maaf kalau dalam kepemimpinan saya selama ini ada banyak program yang belum berjalan dengan optimal, dan semoga ISNU ke depan bisa lebih baik dari sebelumnya," pungkasnya.
