Mojokerto, NU Online Jatim
Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Ahmad Athoillah menggelar reses untuk menyerap aspirasi masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Mojokerto pada Minggu (15/11/2020).
Pria yang akrab disapa Mas Atho’ ini mendapatkan keluhan terkait kesulitan petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. Padahal saat ini telah memasuki musim tanam. Menanggapi hal tersebut, dirinya akan mengawal pemerintah untuk menetapkan kebijakan terkait alokasi pupuk tersebut.
“Akan tetap kami kawal sampai pemerintah menetapkan kebijakan terkait alokasi pupuk sesuai kebutuhan,” kata anggota Fraksi PKB DPRD Jatim itu.
Dirinya berjanji akan menyampaikan aspirasi warga dalam rapat dewan bersama organisasi perangkat daerah dan gubernur untuk menjadi bahan pertimbangan membuat kebijakan atau program baru.
“Semua aspirasi akan kami sampaikan dalam rapat dewan. Dan nanti menjadi bahan kita dalam menyusun rancangan anggaran pendapatan belanja daerah tahun 2021,” tambahnya.
Mas Atho’ menambahkan, bahwa permasalahan pupuk terbilang darurat. Karena Jika tetap memaksakan menanam dan pupuk tidak tersedia hingga pada waktunya, akan mengakibatkan kerugian besar. Bukan tidak mungkin, hal ini bisa juga mengakibatkan gagal panen dan akan berdampak pada kondisi perekonomian petani.
“Padahal para petani mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sangat tergantung dengan hasil panen,” pungkasnya.
Editor: Syaifullah
