A Toriq A
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar dengan tegas menyatakan bahwa PKB secara konsisten menjalankan politik Mabadi Khaira Ummah.
Hal itu pun dinyatakan langsung oleh Gus Ami sapaan akrabnya di hadapan Rais Syuriah dan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah.
Mabadi Khaira Ummah disini sesuai hasil dari keputusan Muktamar NU di Magelang 1939 dan hasil Musyawarah Nasional (Munas) NU di Lampung 1992 yang berisi prinsip-prinsip pengembangan sosial dan ekonomi.
"Pertama, ash-shidqu (benar) tidak berdusta, kedua, al-wafa bil ‘ahd (menepati janji) dan ketiga at-ta’awun (tolong-menolong), keempat prinsip ‘adalah (keadilan) dan kelima, istiqamah (konsistensi, keteguhan)," kata Gus Ami, Ahad (02/05/2021).
Menyitir dawuh KH Ahmad Siddiq, Gus Ami mengungkapkan bahwa dalam negara yang berdasarkan Pancasila, maka mabadi ini digunakan sebagai sarana mengembangkan masyarakat Pancasila, yaitu masyarakat sosialis religius yang dicita-citakan oleh NU dan negara.
"Inilah pegangan PKB dalam berpolitik yang harus diimplementasikan secara konsisten oleh seluruh kader PKB," ujarnya.
Di hadapan jajaran pengurus PWNU dan seluruh badan otonom NU yg hadir, dalam Acara Silaturahim DPP PKB dan Keluarga Besar NU di Kantor PWNU Jawa Tengah, Gus Ami mengajak semua keluarga besar NU dan PKB untuk membangkitkan kembali prinsip Mabadi Khaira Ummah ini.
"Kebangkitan Mabadi ini didorong oleh kebutuhan-kebutuhan dan tantangan nyata yang dihadapi oleh NU khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Kemiskinan dan kelangkaan sumber daya manusia, kemerosotan budaya dan mencairnya solidaritas sosial adalah keprihatinan yang dihadapi bangsa Indonesia umumnya," ungkapnya.
Bagi Gus Ami yang juga Wakil Ketua DPR RI, nilai-nilai universal dalam butir-butir Mabadi Khaira Ummah dapat dijadikan sebagai jawaban langsung bagi problem-problem sosial yang dihadapi masyarakat dan bangsa ini. Terlebih, menurut Gus Ami, kelima nilai-nilai Mabadi Khaira Ummah tersebut menjadi kunci bagi bangsa Indonesia untuk segera keluar dari kepungan pandemi Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Editor: Risma Savhira
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua