• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Parlemen

Akhlakul Karimah Menjadi Titik Tekan Tangkal Paham Radikalisme

Akhlakul Karimah Menjadi Titik Tekan Tangkal Paham Radikalisme
Fauzan Fuadi, Ketua FPKB DPRD Jatim. (Foto: NOJ/IL)
Fauzan Fuadi, Ketua FPKB DPRD Jatim. (Foto: NOJ/IL)

Surabaya, NU Online Jatim
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Provinsi Jawa Timur, Fauzan Fuadi sebut butuh campur tangan semua pihak dalam menyelesaikan paham radikalisme seperti yang baru-baru ini terjadi. 

 

Fauzan mengatakan bahwa hal itu berkaca pada kasus penyerangan di Mabes Polri yang dilakukan perempuan berusia 25 tahun. Kasus tersebut menjadi contoh bahwa generasi muda sudah banyak yang terpapar radikalisme. 

 

Evaluasi penting harus dilakukan pemerintah dalam menangkal paham membahayakan ini. Meski paham radikal ini menurutnya bisa saja menyasar ke semua kalangan. 

 

"Tentunya ini menjadi tugas bersama, pemerintah maupun pihak-pihak terkait untuk bekerja sama melakukan penangkalan embrio yang dapat menyebabkan generasi muda terpapar penyakit terorisme ini," Kata Fauzan di ruangannya, Jumat (02/04/2021).

 

Ia melanjutkan, usia yang tergolong labil berpotensi besar bagi para pemuda terpapar paham radikalisme. Apalagi pengimbangan paham keagamaan serta ideologi masih belum tertanam kuat, sehingga usia seperti itu cenderung melihat agama hanya dengan sebelah mata.

 

"Karena status usia muda masih dibilang labil. Pemahaman keagamaannya belum kuat sehingga banyak terdistorsi dengan lingkungan. Apalagi usia muda ini cenderung nekat terhadap hal yang mereka anggap benar," ujarnya. 

 

Tidak hanya itu, peran dunia pendidikan saat ini benar-benar di uji. Khususnya dalam menanamkan kepribadian pada siswa. Tata cara bersosial yang baik dengan lingkungan, menerima perbedaan serta memelihara kerukunan ditengah kemajemukan Indonesia. Hal itu menjadi titik penekanan agar paham ekstrem ini dapat dihindari.

 

"Materi pendidikan dengan muatan apapun yang penting arahnya adalah toleransi, bagaimana berpikir moderat, serta tidak sektarianisme. Ini yang penting," terangnya. 

 

Sebab hal tersebut, dewan dari daerah pilihan Tuban Bojoneoro ini mengungkapkan, sebagai partai dengan basis nahdliyin. PKB setuju dengan pemikiran Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj yang menyebut dunia pendidikan tidak hanya memberikan kurikulum tentang syariah dan akidah. Namun juga diimbangi dengan materi akhlakul karimah. Muatan tersebut penting sebab berkaitan langsung dengan cara berperilaku di masyarakat.


Parlemen Terbaru