Surabaya, NU Online Jatim
Proses rekrutmen pejabat di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur mendapat sorotan dari DPRD Jatim. Samsul Arifin, Anggota DPRD Jatim menemukan ketidakberesan dalam proses rekrutmen tersebut. Ia mencontohkan, salah satunya rekrutmen untuk posisi dari Wakil Direktur RSUD Dr Soetomo. Dari proses seleksi yang dilakukan, muncul nama dr Titin Hamidah.
“Dari seleksi terbuka telah lolos dr Titin Hamidah dari sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang,” jelas politisi PKB ini, Rabu (13/04/2022).
Namun, hingga saat ini dr Titin Hamidah masih belum dilantik oleh Gubernur Jawa Timur. Hal tersebut menurutnya sangat aneh dan menimbulkan banyak pertanyaan.
“Aneh sekali,sudah terpilih kok tak kunjung dilantik,” jelasnya.
Usut punya usut, menurut Samsul ternyata terpilihnya yang bersangkutan tidak disetujui oleh direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya.
“Kalau pejabat terpilih harus disodorkan ke direktur rumah sakit, ini rawan suka dan tidak suka. Lalu buat apa dilakukan rekrutmen terbuka kalau ujung-ujungnya nama-namanya disetor ke direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya,” terangnya.
Samsul mengungkapkan bahwa seharusnya ada sosialisasi terkait prasyarat khusus untuk menduduki pos tertentu dengan adanya persetujuan pimpinan instansi setempat.
Sementara itu,Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni membenarkan adanya terpilihnya dr Titin Hamidah sebagai salah satu wakil direktur RSUD Soetomo Surabaya. Namun, kata Indah Wahyuni, terpilihnya yang bersangkutan ternyata membuat dirut Soetomo Surabaya kurang berkenan.
“dr Joni (dirut RSUD Dr Soetomo) lebih berkenan kalau wakil direktur RSUD Dr Soetomo berasal dari internal sendiri bukan dari luar,” ucapnya.
Indah Wahyuni mengakui juga kalau dr Titin Hamidah tidak ikut dalam pelantikan pejabat Pemprov bulan November 2021 lalu meski lolos dalam seleksi pejabat untuk posisi wakil direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya.
