Surabaya, NU Online Jatim
One Pesantren One Product (OPOP) menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah untuk mendukung peningkatan ekonomi pesantren. Kali ini OPOP bersama BNI Syariah meluncurkan program kredit warung mikro. Program ini diwujudkan dalam penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara BNI Syariah dengan Serikat Ekonomi Pesantren (ESP).
“Program ini akan memfasilitasi pembiayaan modal kerja usaha mikro atau pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Serta mengatur surat rekomendasi anggota Serikat Ekonomi Pesantren yang layak diberikan fasilitas pembiayaan oleh BNI Syariah,” kata Muhammad Ghofirin, Sekretaris OPOP pada Jumat (20/11/2020).
BNI Syariah berkomitmen untuk mengawal pemberdayaan ekonomi pesantren sekaligus untuk pengembangan ekosistem halal.
“Kami berkomitmen untuk membantu pemberdayaan ekonomi pesantren. Dan suatu kebanggaan bagi kami bisa bekerja sama dengan Serikat Ekonomi Pesantren,” ujar Iwan Abdi, Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan, BNI Syariah.
Dalam MoU tersebut, BNI Syariah akan menyalurkan dana sebesar 180 juta rupiah kepada 5 nasabah mikro. Melalui kerja sama ini, pihaknya berharap dapat menjadi upaya untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui perekonomian.
“Diharapkan kerja sama ini berjalan dengan baik, sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian umat,” terangnya.
Iwan menambahkan, bahwa BNI Syariah ingin memberikan edukasi kepada masyarakat terkait keuangan syariah dan program pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Edukasi ini nantinya dapat meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah perekonomian UMKM dalam ruang lingkup pesantren,” pungkasnya.
Editor: Risma Savhira
