• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Pendidikan

IAI Tabah Raih Penghargaan Pelaporan Emis Tercepat dan Tata Kelola Jurnal

IAI Tabah Raih Penghargaan Pelaporan Emis Tercepat dan Tata Kelola Jurnal
Pemberian penghargaan. (Foto: NOJ/humas)
Pemberian penghargaan. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim

Rektor Institut Ilmu Islam Tarbiyatut Tholabah (Tabah) Lamongan Dr Alimul Muniroh menghadiri rapat pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) dalam rangka peningkatan mutu leadership pimpinan PTKIS Kopertais Wilayah IV Surabaya, Rabu-Jumat (14-16/06/2023) di Hotel Harris Surabaya.

 

Acara ini bertujuan untuk melakukan koordinasi di PTKIS kopertais wilayah IV Surabaya agar lebih baik. Kedua, mendorong PTKI melakukan layanan berbasis Sistem informasi secara online. Ketiga, memberikan penghargaan kepada perguruan tinggi terkait dengan layanan akademik dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di kopertais wilayah IV Surabaya. 

 

Kegiatan itu mengusung tema Digitalisasi Layanan Berbasis Sistem Informasi Menejemen  Kopertais Wilayah (Simkopta) V 2.0. Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya Dr KH Ilhamullah Sumarkan, didampingi Sekretaris Kopertais Dr H M Hasan Ubaidillah, serta Tim Ahli Dr Arif Mansuri dan Dr Hj Sri Wardiati.

 

Pada sesi pertama, Dr Thobib Al-Asyhar Kasubdit Kelembagaan dan kerjasama Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI membahas tentang peningkatan mutu PTKI di era Industri 4.0.

 

“Kebijakan moratorium pendirian PTKIS baru dimaksudkan untuk menjaga mutu dengan memberi kesempatan kepada PTKIS yang telah berizin, untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan,” katanya.

 

Dalam catatannya, terdapat 134 permohonan baru yang ditangguhkan untuk sementara waktu, meskipun itu permohonan dari tokoh, kiai atau ulama berpengaruh.

 

Menurutnya, penjagaan mutu PTKIS yang sudah ada itu bertujuan untuk peningkatan status akreditasi prodi dan institusi, standarisasi pelayanan proses belajar, SPMI, peningkatan peringkat jurnal dan hasil riset, relevansi produk pendidikan (alumni) dengan kebutuhan masyarakat.

 

"Kita perlu mengembangkan prodi-prodi yang marketable dan dibutuhkan oleh masyarakat, namun penting juga mempertahankan prodi yang menjaga khazanah keilmuan ulama klasik," terangnya.

 

Ia menambahkan, bahwa yang perlu dilakukan oleh pimpinan PTKIS adalah akselerasi atau percepatan perubahan bentuk kelembagaan, penambahan prodi yang marketable, inovasi percepatan penilaian jabatan fungsional dosen dan mengoptimalkan kinerja LPM. Kemudian meningkatkan kerja sama dengan pihak luar negeri, pemda dan dunia industri serta 

eningkatkan jumlah mahasiswa asing.

 

“Universitas di bawah naungan Kementerian Agama sangat disarankan untuk membuka prodi umum di bawah Kemendikbudristek dan tidak disarankan membuka prodi tadris. Hal ini sesuai dengan regulasi yang berlaku dan untuk memenuhi kebutuhan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tegasnya.

 

Sementara itu, Dr Alimul Muniroh Rektor IAI Tabah Lamongan menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi yg diperoleh IAI Tabah dengan 2 kategori. Penghargaan ini didapatkan karena sinergi dan kolaborasi seluruh SDM yang ada di IAI TABAH.

 

“Penghargaan ini menunjukkan bahwa IAI Tabah bukan hanya komitmen dalam pembelajaran tapi juga publikasi ilmiah. Untuk penghargaan emis tercepat, menunjukkan bahwa manajemen pengelolaan data di IAI Tabah sangat kompeten dan responsif. Penghargaan ini memotivasi IAI Tabah untuk meraih prestasi yang lain demi terciptanya mutu kampus lebih baik,” ujarnya.

 

Dihadiri oleh pimpinan Forpim PTKIS dan 186 pimpinan perguruan tinggi se-Kopertais Wilayah IV Surabaya.


Pendidikan Terbaru