• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Madura

Santri Annuqayah Raih Penghargaan di Festival Banjari 1 Abad NU se-Jatim

Santri Annuqayah Raih Penghargaan di Festival Banjari 1 Abad NU se-Jatim
Grup Hadrah Banjari Hubbul Basyir Pondok Pesantren Annuqayah daerah Latee, Sumenep saat menerima penghargaan. (Foto: NOJ/ Firdausi)
Grup Hadrah Banjari Hubbul Basyir Pondok Pesantren Annuqayah daerah Latee, Sumenep saat menerima penghargaan. (Foto: NOJ/ Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Grup Hadrah Banjari Hubbul Basyir Pondok Pesantren Annuqayah daerah Latee Guluk-Guluk, Sumenep meraih beragam penghargaan dalam Festival Banjari se-Jatim. Ajang tersebut digelar dalam rangka peringatan 1 Abad NU oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Glenmore, yang dipusatkan di Desa Sorga Tulungrejo, Glenmore, Banyuwangi.


Grup banjari yang dikomandani oleh Alvi Syahril Muttaqin ini meraih gelar best vocal dan best jingle pada festival banjari yang diikuti 60 peserta se-Jawa Timur itu. Dengan demikian, ia membawa pulang tropy, piagam penghargaan, dan uang pembinaan dari masing-masing kategori.


“Kami tidak menyangka jingle yang dibikin sendiri bersama anggota lain itu bisa mendapatkan nilai paling tinggi dan menjadi yang terbaik,” ujar Alvi kepada NU Online Jatim, Ahad (12/02/2023).


Ia menjelaskan, selanjutnya untuk best vocal itu tidak bersifat personal, tetapi semua vokalis mendapatkan penghargaan ini. Hal itu karena penilaian dewan juri tidak bersifat personal, tapi meliputi banyak hal.


“Mulai bagaimana variasi suara, kreativitas grup vokal, kesesuaian vokal dan backing vokal, kehalusan dan kejernihan suara, hingga keutuhan dan power suara,” terangnya.


Dirinya menjelaskan, sejumlah persiapan dilakukan menjelang ajang perlombaan ini. Sedikitnya, pihaknya melakukan latihan sejak sekitar 20 hari lomba digelar. Menurutnya, persiapan yang dilakukan menitikberatkan kepada mental tim.


“Karena penampilan kali ini bukan untuk menghibur jamaah di acara pernikahan, aqiqah dan maulid nabi sebagaimana biasanya, tetapi dinilai oleh dewan juri," kata pria kelahiran Jember ini.


Alumni Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk itu menjelaskan, dirinya bersama tim termotivasi ikut perlombaan ini lantaran ingin mencari dan menambah pengalaman.


"Kami tidak menyangka bisa mendapatkan dua penghargaan sekaligus. Kami bersyukur sekali atas torehan yang diraih bersama tim. Kami yakin, di balik ini semua ada keberkahan masyayikh Annuqayah, khususnya masyayikh Annuqayah Latee," ungkapnya.


Alvi pun mengucapkan terima kasih kepada tim Hubbul Basyir yang telah tampil maksimal. Dirinya menilai, saat festival berlangsung semua peserta memang menampilkan penampilan terbaiknya dan memukau juri.


"Kepada teman-teman Hubbul Basyir, jangan berhenti di sini. Jika ada perlombaan lagi, mari kita coba guna mengharumkan nama almamater. Mari kita terus berlatih dan berikhtiar untuk menebarkan shalawat di manapun kita berada," tandasnya.


Madura Terbaru