Kelompok Baca, Cara MAUWH Tambakberas Jombang Tingkatkan Literasi
Jumat, 25 Juni 2021 | 21:30 WIB

Kelompok baca menjadikan siswa dan siswi MAUWH Tambakberas memiliki kemampuan literasi. (Foto: NOJ/Pan)
Syaifullah
Kontributor
Jombang, NU Online Jatim
Hal yang menjadi keprihatinan saat ini di antaranya adalah rendahnya budaya membaca di masyarakat, utamanya anak muda. Kegandrungan kepada smartphone, gawai, dan telepon pintar membuat tidak ada waktu lagi untuk membaca literatur secara tuntas.
“Perkembangan teknologi di satu sisi mempermudah segala hal, namun bila tidak memiliki budaya literasi yang kuat justru akan membuat dipermainkan dengan wacana yang berkembang,” kata Ustadz Mustaufikin, Jumat (25/06/2021).
Karena itu di Madrasah Aliyah Unggulan KH Abdul Wahab Hasbullah (MAUWH), Tambakberas, Jombang dibentuk kelompok baca.
“Kelompok baca merupakan salah satu cabang pengembangan diri di madrasah ini sebagai upaya untuk meningkatkan literasi siswa,” kata Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat MAUWH tersebut.
Dikemukakan bahwa secara umum, literasi diartikan sebagai aktivitas menulis dan membaca. Akan tetapi digunakan sebagai landasan dalam medium untuk belajar sepanjang hayat.
“Karena literasi bertujuan untuk melatih dalam berpikir kritis dan berani berpendapat,” ungkap alumnus pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa kegiatan pengembangan diri ini diisi dengan laporan baca dari anggota yang diwajibkan untuk membaca buku tiap pekannya.
“Secara tidak langsung, anggota kelompok baca dilatih percaya diri dalam menceritakan buku yang sudah dibaca serta juga dilangsungkan di bawah pengawasan pembina,” urai dia.
Alumnus Pesantren Tremas, Pacitan ini mengemukakan bahwa kegiatan belajar menulis disesuaikan minat masing-masing anggota.
“Ada yang belajar menulis cerita pendek, esai, dan lain-lain,” terangnya.
Sesekali ada materi tentang kepenulisan bagi semua anggota kelompok baca yang bertujuan menambah kreativitas anggota dalam hal tersebut.
Pengembangan diri kelompok baca juga memiliki kegiatan aksidental. Yaitu dengan mendatangkan pemateri dari luar, seperti bedah tokoh, bedah buku, ataupun seminar.
“Perbedaan latar belakang pemateri dapat semakin memperluas wawasan anggota kelompok baca terkait keluwesan menulis dan membaca, sehingga dapat mempermudah menghadapi berbagai persoalan,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Siswa MI Bilingual Roudlotul Jannah Prambon Raih Juara 1 Pildacil Porseni Jatim
3
Innalillahi, Mustasyar PCNU Tuban KH Cholilurrohman Wafat
4
Polemik Sound Horeg, Dosen Ma'had Aly Lirboyo: Perlu Ada Solusi Bersama
5
Pesantren Al-Anwar Pacitan Gelorakan Mars Syubbanul Wathan di Festival Rontek 2025
6
Khutbah Jumat: Inspirasi Dakwah dan Perjuangan Nabi Musa saat Muharram
Terkini
Lihat Semua