• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 16 Juni 2024

Pendidikan

Kenali Gejala Mood Naik Turun, Berikut Penjelasan Dokter RSI Unisma

Kenali Gejala Mood Naik Turun, Berikut Penjelasan Dokter RSI Unisma
Dokter Spesialis Kejiwaan RSI Unisma, dr Nindita Sp KJ SH. (Foto: NOJ/jatimtimes.com)
Dokter Spesialis Kejiwaan RSI Unisma, dr Nindita Sp KJ SH. (Foto: NOJ/jatimtimes.com)

Malang, NU Online Jatim

Bipolar menjadi sebuah gangguan yang mungkin jarang diketahui masyarakat. Padahal, gangguan ini menjadi sebuah hal yang dapat berimbas serius jika tidak segera ditangani.


Dokter Spesialis Kejiwaan Rumah Sakit Islam Universitas Islam Malang (RSI Unisma), dr Nindita Sp KJ SH memberikan penjelasan tentang apa itu Bipolar dan ciri-ciri dari pengidap Bipolar. Gangguan Bipolar adalah masalah kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.


"Atau kita sebut juga afektif, gangguan mood, sekurang-kurangnya ada dua episode. Yang pertama episode Manik adanya peningkatan mood, kemudian disertai bertambahnya energi dan aktivitas meningkat," ujarnya.


Di episode lain, hal ini disertai penurunan mood dan juga disertai pengurangan energi maupun aktivitas yang dilakukan. Namun, yang menjadi khas dalam Bipolar ini, terdapat fase perbaikan kembali seperti semula pada episode ini. 


"Apalagi di awal gangguan, terutama gangguan yang ringan, diantara episode atau interepisode ada fase perbaikan atau pulih secara sempurna," paparnya.


Mengenai ciri-ciri pengidap Bipolar, terkait ini pada Fase Manik ada kriteria waktu. Ada kriteria waktu dimana sekurang-kurangnya 1 minggu. Terjadi peningkatan mood yang sangat cepat dan mudah terstimulus. Selain itu juga terdapat peningkatan aktivitas fisik yang berlebihan. Hal ini karena seseorang itu merasa memiliki energi yang lebih.


Kemudian ciri lainya ada Flight of Ideas. Yakni, berbicara yang melompat dan muncul perubahan yang tiba-tiba dari topic satu ke topik lainnya, tidak logis dan tidak sampai pada tujuan. Berkurangnya kebutuhan juga menjadi ciri Bipolar. Hal ini karena seseorang merasa masih memiliki energi yang cukup, sehingga berkurang untuk kebutuhan tidurnya. 


"Ada juga mereka yang merasa ide terlalu besar, atau merasa kebih daripada yang lainnya. Kadang ini berbahaya kalau kita merasa lebih kuat daripada yang lain. Semua gejala ini mengganggu fungsi pada yang lainnya," paparnya.


Kemudian pada fase depresi, di dalam hal ini sekurang-kurangnya dua minggu orang mengalami gejala ini. Bahkan, hampir setiap hari mereka mengalaminya. Ada penurunan mood, kehilangan minat terhadap satu hal yang biasanya sangat antusias. Tetapi tidak semua, ada kriteria lagi yang masuk dalam hal tersebut. 


"Ada pula penurunan energi juga, konsentrasi yang berkurang, rasa percaya diri berkurang, pesimis, atau ada rasa bersalah tidak berguna. Kemudian ada juga hal yang berbahaya, berfikir untuk melukai diri sendiri hingga nafsu makan menurun," terangnya.


Cara menangani gangguan mental ini menurut dokter RSI Unisma perlunya support system. Perubahan yang terjadi biasanya kerap diketahui oleh orang di lingkungan sekitar. Meskipun dalam interepisode terkadang seseorang dapat sembuh dengan sempurna, namun juga diharapkan untuk berkonsultasi pada tangan profesional.


Pendidikan Terbaru