• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 24 Juni 2024

Pendidikan

Kondisi yang Ditangani Dokter Bedah Saraf RSI Unisma

Kondisi yang Ditangani Dokter Bedah Saraf RSI Unisma
Gedung RSI Unisma. (Foto: NOJ/humas)
Gedung RSI Unisma. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Rumah Sakit Islam Universitas Islam Malang (RSI Unima) terus memberikan pelayanan terbaik kepada pasiennya. Salah satunya mengenai bedah saraf, adapun kondisi yang ditangani dokter bedah saraf di RSI Unisma:


1. Operasi Tumor Otak. Tumor otak bisa bersifat jinak atau ganas dan memerlukan penanganan khusus. Bedah saraf bertujuan untuk mengangkat tumor tanpa merusak fungsi otak yang sehat. Teknologi seperti pembedahan berbantuan komputer (computer-assisted surgery) dan pencitraan resonansi magnetik (MRI) intraoperatif sangat membantu dalam meningkatkan akurasi operasi.


2. Aneurisma Otak. Aneurisma otak adalah pelebaran atau pembengkakan pada pembuluh darah di otak yang bisa pecah dan menyebabkan perdarahan otak. Pembedahan untuk aneurisma melibatkan kliping (memasang klip di leher aneurisma) atau endovaskular (seperti embolisasi koil) untuk mencegah pecahnya aneurisma.


3. Trauma Kepala dan Cedera Otak Traumatis. Cedera otak traumatis (Traumatic Brain Injury/TBI) memerlukan intervensi bedah untuk mengurangi tekanan intrakranial atau memperbaiki kerusakan struktural. Decompressive craniectomy adalah salah satu prosedur di mana bagian dari tengkorak diangkat untuk memberi ruang bagi pembengkakan otak.


4. Penyakit Parkinson dan Bedah Stereotaktik. Untuk pasien Parkinson yang tidak merespons terapi obat, bedah saraf seperti stimulasi otak dalam (Deep Brain Stimulation/DBS) dapat membantu. DBS melibatkan implantasi elektroda ke area tertentu di otak untuk mengurangi gejala motorik Parkinson.


5. Hernia Diskus dan Syaraf Terjepit. Hernia diskus intervertebralis dapat menyebabkan nyeri punggung dan kaki karena menekan saraf. Microdiscectomy adalah prosedur minimal invasif untuk mengangkat bagian dari diskus yang menonjol dan menekan saraf.


6. Epilepsi dan Pembedahan Epilepsi. Pembedahan epilepsi mungkin diperlukan bagi pasien dengan epilepsi yang tidak terkontrol oleh obat. Reseksi lobus temporal atau lobektomi adalah operasi untuk mengangkat bagian otak yang menjadi sumber kejang.


7. Pembedahan untuk Hidrosefalus. Hidrosefalus adalah penumpukan cairan serebrospinal (CSF) di dalam otak. Penanganan umum melibatkan pemasangan shunt untuk mengalirkan CSF dari otak ke bagian lain dari tubuh, atau endoscopic third ventriculostomy (ETV), di mana lubang dibuat di dasar ventrikel ketiga untuk memungkinkan aliran cairan.


Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal membutuhkan konsultasi atau perawatan bedah saraf, jangan ragu untuk datang ke dokter bedah saraf RSI Unisma Malang untuk mendapatkan penanganan terbaik.


Pendidikan Terbaru