Malang, NU Online Jatim
Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Universitas Islam Malang (Unisma) mengenalkan minuman jeruk nipis sebagai produk unggulan Desa Ngawonggo Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Ikhtiar itu dilakukan untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menangah yang menjadi salah satu program Bupati Malang, HM Sanusi.
Proses pengenalan produk minuman jeruk nipis oleh mahasiswa KSM Tematik Unisma kelompok 9 tersebut dilaksanakan di Balai Desa Ngawonggo Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Selasa (28/02/2023) lalu. Kegiatan yang mengusung tema ‘Pengenalan Produk Unggulan Desa’.
Agenda itu dibimbing langsung oleh dosen pembimbing kelompok 9 yaitu Dr Kukuh Santoso. Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan atau mempromosikan produk salah satu UMKM yang berada di Desa Ngawonggo Kecamatan Tajinan kepada masyarakat sekitar.
Produk Minuman yang diberi nama ‘Jeruk Nipis’ ini merupakan produk dari UMKM milik Sri Nur Azizah warga asli Desa Ngawonggo. Produk ini berbahan dasar jeruk nipis, air, gula, pengawet makanan dan pewarna makanan.
Jeruk nipis sendiri memiliki beberapa manfaat, yaitu meningkatkan kekebalan tubuh, melancarkan pencernaan, mengatasi gangguan saluran pernapasan, menurunkan risiko terkena kanker, membantu menurunkan berat badan, mencegah diabetes, dan menjaga kesehatan kulit.
Sebelum melaksanakan pengenalan produk ke masyarakat, mahasiswa KSM Unisma juga membantu dalam mendesain kemasan produk dan membantu dalam proses produksi awal pembuatan minuman.
Dengan adanya pengenalan produk UMKM ini diharapkan ke depan dapat mewujudkan satu produk unggulan Desa Ngawonggo yang bisa dikenal oleh masyarakat luas. Sehingga UMKM desa semakin maju dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Ngawonggo Kecamatan Tajinan.
Diketahui, mahasiswa Unisma Malang yang tergabung dalam KSM Tematik kelompok 9 terdiri dari Hanif Miftachul Izha, Nikmatul Rofi’ah, Devita Nurmawati, Dhania Ari Murti, Sofi Salina Safitri, Miftakhul Sabikhin, Rizki Maulana, Ichwan Akbar Satriya Putra, Ihsan, dan Temy Ratnasari.