• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pendidikan

Rektor Unisma Lepas 713 Mahasiswa KSM Tematik di Malang Raya

Rektor Unisma Lepas 713 Mahasiswa KSM Tematik di Malang Raya
Pelepasan 713 mahasiswa KSM Tematik oleh Rektor Unisma Prof Maskuri di halaman kampus, Senin (30/01/2023). (Foto: NOJ/ Humas Unisma)
Pelepasan 713 mahasiswa KSM Tematik oleh Rektor Unisma Prof Maskuri di halaman kampus, Senin (30/01/2023). (Foto: NOJ/ Humas Unisma)

Malang, NU Online Jatim

Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Dr H Maskuri bersama Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto resmi melepas 713 mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik. Pelepasan yang berlangsung di Halaman Unisma pada Senin (30/01/2023) itu bertajuk 'Bersama Masyarakat Mewujudkan Kampung Sejahtera yang Berkelanjutan'.


Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengapresiasi atas terselenggaranya pelepasan KSM Tematik yang tersebar di 20 desa di Malang Raya itu. Pihaknya juga mengapresiasi kolaborasi Unisma bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam penyelenggaraan KSM Tematik.


"Kolaborasi Unisma dengan Pemkab Malang tentu menjadi kolaborasi yang strategis dalam upaya memajukan desa di Kabupaten Malang. Oleh karenanya, manfaatkan KSM dengan baik, sehingga nantinya siap menjadi sarjana yang bisa langsung terjun ke masyarakat dan membawa manfaat," kata Didik Gatot Subroto.


Sementara itu, Rektor Unisma Prof Maskuri menyampaikan, agar para mahasiswa KSM terus mengasah kreativitas dan jeli melihat peluang di lapangan. Selain itu, para mahasiswa diharapkan mempunyai rasa tanggung jawab dan menunjukkan kredibilitas sebagai kandidat sarjana.


"Bukan hanya itu, penguatan kelompok menjadi hal penting yang harus dilakukan. Hal ini selaras dengan target Unisma agar seluruh kelompok dapat mendukung program desa maupun pemerintah daerah,” ungkapnya.


Prof Maskuri menambahkan, salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu dengan mengoptimalkan potensi desa. “Misalnya, ada desa yang potensi perikanannya besar. Jadi, potensi perikanan ini mau dibuat apa supaya hasilnya meningkat, itu yang perlu dilakukan mahasiswa KSM," tuturnya.


Di sisi lain, Ketua LPPM Unisma Dr Nour Athiroh menyebutkan, sebagai salah satu perguruan tinggi Islam, Unisma telah menetapkan KSM Tematik di lingkungan Unisma sebagai kegiatan intrakurikuler yang wajib ditempuh oleh mahasiswa.


“Hal itu karena Unisma hendak turut berkontribusi mendukung program pemerintah dalam aspek pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya.


Dirinya menuturkan, KSM dilaksanakan sebagai pengabdian mahasiswa kepada masyarakat guna memberikan pengalaman langsung. Program ini juga terintegrasi dengan MBKM berbasis Indikator Kinerja Utama.


“Hal tersebut guna mengidentifikasi berbagai pengalaman serta potensi wilayah bersama masyarakat dan pemerintah. Yakni, dengan bersama masyarakat mewujudkan kampung sejahtera yang berkelanjutan," ucapnya.


Sebagai informasi, 713 mahasiswa KSM Tematik terdiri dari sejumlah fakultas di Unisma. Rinciannya, Fakultas Agama Islam 414 mahasiswa, Fakultas Teknik 100 mahasiswa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 67 mahasiswa, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis 60 mahasiswa.


Sementara Fakultas Peternakan sebanyak 33 mahasiswa, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 10 mahasiswa, Fakultas Ilmu Administrasi 12 mahasiswa, Fakultas Pertanian 8 mahasiswa, Fakultas Kedokteran 5 mahasiswa, dan Fakultas Hukum 4 mahasiswa.


Beberapa daerah yang menjadi lokasi KSM Tematik di antara, yakni Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis, Desa Wringinanom Kecamatan Poncokusumo, Desa Ngaewonggo Kecamatan Tajinan, Desa Beji Kecamatan Junrejo, dan Desa Bocek Kecamatan Karangploso.


Di Kecamatan Jabung, mereka tersebar di Desa Gading Kembar, Ngadirejo, Sidorejo, dan Jabung. Di Kecamatan Singosari berada di Desa Klampok, Randuagung, Toyomarto, dan Gunungrejo.


Sementara di Kecamatan Wajak menyasar tiga desa, yakni Desa Wonoayu, Sukolilo, dan Patokpicis. Sedang di Kecamatan Pujon ada di Desa Madiredo dan Bendosari. Di Kecamatan Kedungkandang tersebar di Kelurahan Kedungkandang dan Madyopuro.


Pendidikan Terbaru