• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pendidikan

Mahasiswa KSM Unisma Bikin Briket dari Ampas Tebu

Mahasiswa KSM Unisma Bikin Briket dari Ampas Tebu
Mahasiswa KSM Unisma bikin Briket dari ampas tebu. (Foto: NOJ/Humas)
Mahasiswa KSM Unisma bikin Briket dari ampas tebu. (Foto: NOJ/Humas)

Malang, NU Online Jatim
Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Kelompok 36 Universitas Islam Malang (Unisma) menjalankan kegiatan selama 40 hari di Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Kegaiatan yang mengusung tema ‘Indonesia Bersih dan Indonesia Mandiri’ ini di dampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Anita Qur’ania SP., M.Ling selaku dosen Unisma.


Konsep Indonesia mandiri adalah perihal perekonomian, kewirausahaan khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sosialisasi ide mengenai usaha, packaging dan pemasaran menjadi program kerja untuk mendorong lahirnya ekonomi yang berinovasi di Desa Sukolilo, adapun ide usaha yang kelompok 36 laksanakan adalah pembuatan briket dari ampas tebu.


Tujuan pembuatan briket tersebut karena memanfaatkan limbah tebu menjadi barang yang memiliki daya guna dan nilai jual. Tebu ini menjadi salah satu mayoritas pertanian utama di Desa Sukolilo. Sasaran dari program kerja tersebut adalah UMKM dan juga masyarakatnya sebagai salah satu cara untuk memajukan usaha yang berdaya saing.


Pembuatan briket dari ampas tebu ini masih dilakukan secara manual menggunakan tangan, sehingga hal ini dapat menjadi peluang bagi masyarakat Desa Sukolilo untuk menjadi awal dalam pemanfaatan ampas tebu menjadi briket yang berkualitas yang dapat digunakan untuk semua sektor sebagai sumber energi pengganti.


Pembuatan briket dari ampas tebu ini dapat dikatakan mudah, bahan yang digunakan adalah ampas tebu, tepung tapioka dan air. Langkah-langkah pembuatan briket ialah: 1. Ampas tebu dikumpulkan lebih dahulu, kemudian di sortasi dari kotoran-kotoran agar didapatkan ampas tebu yang bersih, 2. Setelah di sortasi maka ampas tebu dikeringkan di bawah terik matahari supaya dapat ampas tebu yang kering.


Selanjutnya, 3. Ampas tebu kering lalu dibakar hingga ampas tebu terlihat mulai kehitaman, 4. Kemudian ampas tebu yang menghitam ditumbuk hingga hancur, 5. Ampas yang dihancurkan diayak untuk menghasilkan serbuk ampas yang lebih halus, 6. Siapkan serbuk ampas tebu yang sudah halus dan tepung tapioka sebagai perekat, kemudian dilarutkan ke dalam air lalu panaskan sampai menjadi lem.


Kemudian, 7. Campurkan adonan lem dengan serbuk ampas tebu, lalu uleni sampai kalis, 8. Lakukan pencetakan dengan menggunakan pipa paralon agar bentuknya lebih seragam, 9. Setelah dicetak, briket dikeringkan dibawah terik matahari atau bias dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 105 derajat hingga mengering, dan jadilah briket dari ampas tebu.


Ke depannya briket ini akan dikembangkan untuk lapangan pekerjaan dan menambah penghasilan warga Desa Sukolilo.


Penulis: Mahasiswa KSM-T Kelompok 36 Unisma


Pendidikan Terbaru