• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Pendidikan

Lestarikan Sungai, Mahasiswa KSM Unisma Ajak Warga Buat Ring Ikan

Lestarikan Sungai, Mahasiswa KSM Unisma Ajak Warga Buat Ring Ikan
Mahasiswa KSM Unisma ajak warga buat ring ikan. (Foto: NOJ/Humas)
Mahasiswa KSM Unisma ajak warga buat ring ikan. (Foto: NOJ/Humas)

Malang, NU Online Jatim
Maraknya budidaya ikan di saluran air dan sungai-sungai di sekitar rumah menjadi salah satu hal yang menarik perhatian warga Dusun Krajan, Desa Giripurno, Kota Batu, Malang. Selain bertujuan untuk memperindah sungai, hal tersebut juga dapat dijadikan sebagai sarana edukasi untuk melestarikan ekosistem sungai bagi warga sekitar.


Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Universitas Islam Malang (Unisma) kelompok 71 berinisiatif untuk melakukan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kebersihan serta kelestarian ekosistem sungai. Selain itu, mahasiswa KSM ini juga mengadakan pembuatan ring ikan yang dipasang di sungai Dusun Krajan.


Ring ikan ini bertujuan untuk mencegah ikan berenang ke hulu sungai sehingga dapat mengurangi jumlah pencurian ikan di sungai tersebut. Adapun fungsi lain dari ring ikan ini adalah juga membantu warga mengumpulkan sampah yang terhanyut di sungai sehingga sungai tetap bersih, jernih, serta sedap dipandang.


Warga pun akan lebih mudah membudidayakan ikan di sungai yang bagus ekosistemnya. Dengan begitu, warga dapat memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan perekonomian dusun Krajan, desa Giripurno, kota Batu, Malang kedepannya. Pelaksanaan sosialisasi dan pembuatan ring ikan ini dimulai sejak Rbu-Sabtu (24-27/08/2022). Sedangkan pemasangan ring ikan di sungai dilakukan tepat pada hari Jum'at (26/08/2022).


Ketua Kelompok Masyarakat Pemanfaat Aliran Sungai Giripurno (KOMPAG) Dusun Krajan, Sofwan mengatakan, ring ikan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga dan efisiensinya dalam menjaga kelestarian ekosistem sungai tersebut.


"Saya ucapkan terima kasih kepada mahasiswa KSM-T Unisma kelompok 71 atas ke ikutsertaannya dalam membantu kami meningkatkan kesadaran warga," katanya.


Kegiatan sosialisasi dilakukan tidak hanya pada satu waktu saja, tetapi juga di sela-sela kegiatan warga. Mengingat berlangsungnya KSM-T mahasiswa Unisma bertepatan pada bulan Agustus yang penuh dengan perayaan Kemerdekaan RI, sehingga membuat mahasiswa memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan kegiatan sosialisasi secara langsung kepada warga.


"Sosialisasi secara langsung dengan mendekatkan diri ke warga sekitar sebenarnya lebih efektif daripada mengadakan seminar besar-besaran yang menguras waktu, tempat, dan biaya. Itu pun belum tentu warga akan memperhatikan dengan baik. Warga akan merasa senang jika kami mahasiswa lebih terbuka dengan warga seperti ini," ungkap Koordinator KSM-T Unisma kelompok 71, Roikhul.


Tidak hanya sekedar menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sungai, mahasiswa KSM-T Unisma juga membuatkan tempah sampah yang diletakkan di beberapa sudut Desa Giripurno sebagai bentuk upaya meningkatkan kesadaran warga untuk membuang sampah tidak ke sungai-sungai ataupun saluran air.


Sementara Sekretaris Desa Giripurno, Munir Andriono mendukung dan mengapresiasi kegiatan pelestarian dan kebersihan ekosistem sungai ini dengan sangat terbuka. Adapun adanya program pelestarian ekosistem sungai yang diadakan oleh mahasiswa KSM-T Unisma ini akan membawa dampak positif baik bagi masyarakat maupun pengunjung Desa Giripurno. 


Bahkan program ini dapat menaikkan julukan ‘Desa Budaya’ yang tersemat pada Desa Giripurno. Karena pada dasarnya, kebersihan sendiri merupakan suatu budaya yang patut untuk dilestarikan dan Desa Giripurno sebagai pintu masuk Kota Wisata Batu dapat memberikan contoh yang baik melalui hal-hal yang sederhana seperti menjaga kelestarian ekosistem sungai.


Penulis: Mahasiswa KSM-T Kelompok 71 Unisma


Pendidikan Terbaru