Malang, NU Online Jatim
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) melalui lembaga perekonomian NU gandeng laboratorium terpadu Halal Center Universitas Islam Malang (Unisma) dalam bidang pendampingan sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (29/08/2022).
Ketua MWC NU Blimbing, Achmad Romdlon mengatakan, sertifikasi halal kini menjadi kebutuhan penting pelaku UMKM sejak diterbitkan peraturan baru UU. No. 11/2020 dan PP 7/2021. Maka perlu ada sinergi pihak yang mampu berkontribusi untuk melakukan pendampingan agar pelaku UMKM dapat memahami prosedur sertifikasi halal. Pendampingan sertifikasi halal perdana ini menargetkan sepuluh pelaku UMKM.
"Semoga target dapat terpenuhi, bahkan bisa lebih dari yang direncanakan sehingga terbangun kepercayaan dan kerja sama yang lebih baik dengan Unisma," katanya.
Tujuan sertifikasi halal yakni memberikan sebuah kepastian status kehalalan suatu produk sehingga menentramkan batin konsumen saat mengonsumsi atau menggunakan produk tersebut. "Selain itu, sertifikasi halal juga berguna untuk mencegah simpang siur status kehalalan produk," paparnya.
Pendampingan tersebut dihadiri oleh pemateri Moh Sulhan yang memberikan pemaparan terkait Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang menjelaskan terkait proses produksi halal meliputi penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan dan penyajian produk.
“Halal center Unisma telah berperan aktif melakukan pendampingan halal kepada pelaku usaha sejak tahun 2018. Berkat sinergi ini, para pelaku UMKM sangat antusias mengikuti pendampingan," terangnya.
Hal tersebut menjadi penting, sebab pada 2024 mendatang pemerintah akan memprogram wajib sertifikasi halal bagi setiap pelaku usaha utamanya produk makanan dan minuman. "Meskipun ini merupakan langkah awal berkontribusi, MWC NU Kecamatan Blimbing akan terus berupaya melakukan pendampingan berkelanjutan ke depan menggandeng Unisma," pungkasnya.
