• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Pendidikan

Mahasiswa KSM Unisma Gelar Pelatihan Ecoprint di Sumberejo Malang

Mahasiswa KSM Unisma Gelar Pelatihan Ecoprint di Sumberejo Malang
Mahasiswa KSM Unisma gelar pelatihan Ecoprint. (Foto: NOJ/Humas)
Mahasiswa KSM Unisma gelar pelatihan Ecoprint. (Foto: NOJ/Humas)

Malang, NU Online Jatim
Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Universitas Islam Malang (Unisma) Kelompok 64, 65, 66, dan 67 di dampingi Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Lia Rohmatul Maula, S.P. M.P. menggelar pelatihan Ecoprint bagi Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sumberejo, Kecamatan/Kota Batu di Aula Kantor Balai Desa Sumberejo, Kamis (25/08/2022).


Kegiatan ini sebagai wujud upaya peningkatan keterampilan kelompok PKK dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) berupa bahan-bahan alami seperti daun jati, daun jambu, daun seniker, daun jarak merah, dan daun-daun lainnya. Dengan mendatangkan pemateri yang kompeten di bidangnya yaitu Pujiastuti, SE selaku Ketua Umum Pemberdayaan Perempuan RW 14 Kecamatan Pakis. Pelatihan Ecoprint ini dihadiri kurang lebih 20 orang dari PKK Sumberejo yang diketuai oleh Mulyatini. 


Kepala Desa Sumberejo, Drs. Riyanto mengatakan, adanya kegiatan pelatihan Ecoprint akan menciptakan tumbuh usaha baru yang dikelola oleh kelompok PKK. Berbagai hasil Ecoprint yang dapat dihasilkan berupa produk baju, tas, kerudung dan produk-produk lainnya.


“Pada acara pelatihan ini produk yang dipilih adalah kerudung,” katanya.


Menurutnya, proses pembuatan produk Ecoprint ini memakan waktu yang cukup lama, karena pada salah satu tahapnya yaitu tahap pengukusan (teknik steaming) membutuhkan waktu 2 jam lamanya. Untuk menciptakan karya yang warnanya dapat tercipta dengan sempurana, maka diperlukan sebuah proses yang benar-benar matang seperti proses pengukusan tersebut, selain itu proses lain yang menentukan kesempurnaan sebuah produk Ecoprint adalah teknik pounding.


“Teknik pouding merupakan teknik pada Ecoprint yang mana proses agar daun dapat menempel pada kain adalah dengan cara dipukul-pukul. Selain itu proses pengeringan memerlukan waktu 3 sampai 7 hari sampai produk hasil Ecoprint digunakan maupun dipasarkan,” paparnya.


Dirinya menerangkan, perawatan yang paling tepat dilakukan agar kain  batik hasil Ecoprint dapat tetap terjaga motif serta warnanya adalah dengan menghindari pencucian menggunakan sabun detergen, sehingga dapat diganti dengan sabun lerak. Selain itu, hal utama yang perlu diperhatikan adalah hindari mengucek kain dengan keras.


“Disarankan pencucian hanya dengan merendam kain dan untuk pengeringan adalah dengan cara mengangin-anginkan kain, tanpa menjemur pada terik matahari,” tandasnya.


Kegiatan pelatihan Ecoprint  menghasilkan 10 produk hijab, dan saat ini menunggu tahap pengeringan sampai produk siap untuk digunakan, serta bisa juga untuk dipasarkan.


Sebagai penutup dari acara pelatihan Ecoprint, Ketua PKK Sumberejo, Mulyatini menekankan bahwa ilmu itu harus dikembangkan, jangan sampai berhenti disini saja. Ia berharap, setelah digelarnya pelatihan ini akan ada kemauan belajar mengeksplor keterampilan-keterampilan lainnya.


Penulis: Mahasiswa KSM-T Kelompok 64, 65, 66, dan 67 Unisma


Pendidikan Terbaru