Surabaya, NU Online Jatim
Dengan penuh kehangatan Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Prof. Dr. H. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., mengenalkan Fakultas Syariah kepada mahasiswa baru dalam acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemasiswaan (PBAK) Fakultas Syariah. Acara ini diselenggarakan di Gedung Auditorium UIN KHAS Jember pada Selasa (22/08/2023).
Dalam acara tersebut sebanyak 469 Mahasiswa Baru yang bergabung di Fakultas Syariah UIN KHAS Jember terbagi tiap-tiap Program Studi diantaranya Hukum Keluarga sebanyak 164 mahasiswa, Hukum Keluarga 164 Mahasiswa, Hukum Ekonomi Syariah 99 mahasiswa, Hukum Tata Negara 158 mahasiswa, dan terakhir Hukum Pidana Islam 48 mahasiswa.
Prof. Haris, sapaan akrabnya juga menyampaikan five core values yang diimplementasikan oleh Fakultas Syariah: Integrity, Self Development, Team Work, Innovation, dan Respect.
"Di Fakultas Syariah ini bukan sekadar kata-kata, melainkan prinsip yang akan membimbing setiap langkah dalam perjalanan akademik ini. Berintegritas moral, tidak henti mengembangkan diri, selalu berinovasi, menghargai dan peduli terhadap sesama, Saling menguatkan, dan hidup berdampingan dan dapat bekerjasama," kata Prof Haris yang juga Sekretaris Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se-Indonesia.
Prof. Haris juga dengan bangga menyampaikan bahwa keputusan mahasiswa baru untuk kuliah di Fakultas Syariah UIN KHAS Jember adalah langkah yang tepat. Dengan kombinasi antara akreditasi yang tinggi, program inovatif, dan kerjasama jaringan yang luas, diharapkan mahasiswa akan mendapatkan pengalaman akademik yang berkualitas dan bermanfaat.
“Fakultas Syariah telah mendapatkan akreditasi tertinggi, menjadi salah satu yang terbaik dalam hal akreditasi. Program-program kami juga dikenal sangat inovatif, serta jaringan kerja sama kami sangat luas,” tutur Prof Haris yang juga ketua PP APHTN - HAN.
Prof Haris pada saat yang sama memberikan gambaran mengenai peran Fakultas Syariah dalam mengembangkan beragam potensi dan bakat yang dimiliki oleh mahasiswa. Dari para pemikir hingga praktisi, penulis hingga ulama, serta pemimpin-pemimpin muda, fakultas ini tampaknya menjadi tempat yang menarik bagi siapa saja yang ingin berkembang dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan hukum dan nilai-nilai agama.
“Fakultas Syariah adalah rumah bagi para pemikir ahli syariah dan hukum, tempat tumbuh para praktisi hukum yang handal, serta wadah bagi mereka yang semarak dalam dunia penulisan. Ini adalah panggung para ulama yang mendalami ilmu agama, dan ruang bagi para pemimpin masa depan untuk berkembang,“ tambah Prof. Haris yang juga Direktur World Moslem Studies Center (Womester) tersebut.
Lebih lanjut, Prof Haris menegaskan Fakultas Syariah aktif dalam menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Fakultas Syariah melakukannya dengan berbagai program inovasi dan kegiatan yang bermanfaat.
"Beberapa kegiatan inovatif yang kami selenggarakan, yakni Pelatihan Kader Ulama untuk Mahasiswa, Kompetisi Skripsi Terbaik, Sekolah Penghulu, Sekolah Jaksa, Sekolah Notaris, Sekolah Hakim, Pelatihan Legislatif Drafting, Konferensi Internasional Hukum dan Hukum Islam, Program Tilik Desa, dan berbagai program inovatif lainnya. Ini memberikan dampak nyata dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,“ ungkap Prof Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember tersebut.
Prof Haris juga dengan bangga mengungkapkan, Fakultas Syariah juga memiliki sebuah oraganisasi yang menaungi alumni Fakultas Syariah, yaitu KAFSYA (Keluarga Alumni Fakultas Syariah).
“Alumni Fakultas Syariah UIN KHAS Jember adalah alumni-alumni hebat. Mereka tersebar di seluruh Indonesia bahkan keluar negeri. Dianatar semua alumni, terdapat dua orang alumni menjadi Guru Besar, yaitu: Prof. Aksin Wijaya di IAIN Ponorogo dan Prof. Dakhoir yang juga menjabat sebagai rektor di IAIN Palangkaraya,” jelas Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Jember tersebut.
Terakhir, Prof. Haris juga menyampaikan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai lembaga seperti Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, KPU, Bawaslu, Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia, MUI Jatim, Ombudsman, dan berbagai instansi lainnya.
“Dengan kerja sama ini, Fakultas Syariah memastikan bahwa para mahasiswanya memiliki peluang untuk mendapatkan pengalaman praktis yang berharga, serta berkontribusi dalam pengembangan hukum dan nilai-nilai agama dalam berbagai aspek masyarakat dan pemerintahan,” pungkas Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan MUI Jatim.
Melalui perkenalan yang hangat dan penuh semangat dari Dekan Fakultas Syariah, mahasiswa baru dapat terinspirasi dan mempunyai pandangan yang jelas mengenai potensinya masing-masing. Dengan harapan Fakultas Syariah memberikan bekal kuat bagi para mahasiswa untuk meraih prestasi dan berkontribusi dalam berbagai profesi dalam masyarakat secara luas.
Reporter: Akhmal Duta Bagaskara
Editor: Lutvi Hendrawan
