Jember, NU Online Jatim
Praktik Kerja Lapangan (PKL) salah satu bentuk upaya Perguruan Tinggi untuk mewadahi mahasiswa dalam meraih karir sesuai dengan kompetensi dan bidang keahliannya. Kuliah tidak hanya belajar secara teori saja melainkan juga praktik yang tidak kalah pentingnya, karena dengan praktik selain dapat lebih memahami dan mengamalkan teori yang sudah dipelajari, hal ini juga dapat membantu mahasiswa memiliki wawasan karir di masa depan.
Guna menunjang kebutuhan tersebut, Fakultas Syariah menggelar acara Pembekalan PKL pada hari Rabu (09/08/2023) pukul 12.30-16.00 WIB melalui Zoom Meeting yang dipimpin oleh Siti Nurholila, S.H., M.H. selaku Master of Ceremony (MC).
Acara ini diikuti oleh ratusan mahasiswa yang juga sebagai peserta PKL dan dihadiri oleh pemateri yang kompeten di bidang Hukum Acara serta beberapa panitia pelaksana dari kalangan dosen Fakultas Syariah.
PKL pada tahun 2023 ini diikuti oleh 502 mahasiswa yang ditempatkan di 65 instansi di Jawa Timur dan Jakarta, di antaranya adalah Baznas Jatim, Ombusman Jatim, Kabiro Hukum Jatim, KPPU Surabaya, beberapa Pengadilan seperti Pengadilan Industial, Pengadilan Tipikor Surabaya, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya.
Selain itu, Pengadilan Agama (PA) dan Pengadilan Negeri (PN) di Jember, Situbondo, Banyuwangi, Kraksan, Bondowoso dan Lumajang, KPU Jember, Kantor Imigrasi Jember, Kantor Lelang Jember, Kantor Pertanahan Jember, Kantor Kejaksaan Jember, DPRD Jember, Kantor KUA, Advokat dan Notaris di Jember yang akan diterjunkan oada tanggal 14 Agustus ssampai dengan 11 Oktober 2023.
Dalam kesempatan tersebut Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I. menyampaikan arahan dan pesan kepada mahasiswa dalam belajar dan mencari pengalaman di tempat PKL, agar menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik supaya memiliki jaringan untuk mendukung karir yang lebih luas.
“PKL kata kuncinya adalah kerja. Kerja cepat, sesuai arahan dan belajar pada pakarnya. Minimal peserta PKL mendapatkan pengalaman dan ilmu serta dapat menjaga nama baik Fakultas Syariah UIN KHAS Jember dan maksimal peserta PKL dapat memiliki jejaring yang lebih luas dengan cara menjalinlah komunikasi, kerja sama yang baik dan tetap mengedepankan sikap yang baik sehingga bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keilmuan di tempat PKL,” tutur Prof. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember tersebut.
Di sisi lain, Drs. Muhammad Husain, S.H., M.H., memberikan penjelasan tentang etika beracara di Pengadilan. Drs. Husain menyampaikan pentingnya mengedepankan nilai moral dan etika yang tidak hanya diterapkan ketika beracara di pengadilan saja, melainkan dapat diterapkan dan diimplementasikan di luar pengadilan dan di kehidupan.
“Mahasiswa harus menyadari bahwa tujuan pembekalan PKL ini adalah membekali kalian sebagai calon sarjana hukum, meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab dalam menegakkan hukum dan keadilan. Mahasiswa supaya mampu nilai-nilai moral dan etika, sehingga di manapun berada apalagi sebagai sarjana hukum yang nantinya akan menjadi penegak hukum harus mengedepankan moral,” ujar Hakim Pengadilan Agama Jember itu.
Pada kesempatan yang sama, H. Achmad Cholily, S.H., M.H, menjelaskan tentang teknik advokasi. Di antaranya seorang advokat harus mempunyai karakter, yang mana karakter tersebut akan menunjukkan kualitas seseorang yang bisa menentukan sesorang itu bisa sukses atau tidak.
"Karakter itu ada 2 yaitu karakter moral berwujud akhlak yang berupa iman dan takwa, dan karakter yang kedua adalah karakter kinerja sebagai bentuk ikhtiar, yaitu bekerja tanpa diperintah, disiplin tanpa diawasi, luas dalam wawasan, luwes dalam tindakan, dan jujur dalam tindakan, dan barulah fatawakkal ‘alallah,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, di akhir penyampaian materi, H. Achmad Cholily, S.H., M.H. juga memberikan pesan yang sangat luar biasa khususnya bagi advokat dan umumnya bagi semua yang hadir dalam acara pembekalan PKL ini untuk memperkaya dan memperbanyak literasi dalam membangun kompetensi.
“Seorang advokat harus mempunyai kompetensi, kreatif dan kolaboratif yang bisa dikembangkan dengan literasi,” terangnya.
Reporter: Silvia Faizzatur Rosida
Editor: Lutvi Hendrawan
