Malang, NU Online Jatim
Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Dr Maskuri MSi secara simbolis melepas keberangkatan 12 calon Jamaah Haji dari kalangan sivitas akademika Unisma. Pelepasan bersama jajaran rektoratt Unisma ini berlangsung pada Jumat (26/05/2023) lalu.
Dalam sambutannya, Prof Maskuri berpesan kepada calon jamaah haji agar pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci dilakukan dengan optimal. Hendaknya keberangkatan dalam menunaikan rukun Islam kelima itu semata-mata diniatkan untuk beribadah.
“Hendaknya calon jamaah haji menata hati, niatnya semata beribadah pada Allah, memiliki sikap kepedulian tinggi pada sesama jamaah maupun siapapun yang ada di lingkungannya,” ujarnya dilansir dari tugumalang.id, Selasa (20/06/2023).
Pihaknya juga mendoakan agar sivitas akademika Unisma khususnya dan masyarakat umum yang menunaikan ibadah haji diberikan kesehatan dan lancar beribadah. Ia juga meminta agar selama di Tanah Suci mendoakan kampus Unisma.
“Juga mendoakan keluarga dan Unisma agar semakin jaya, maju dan semakin berkembang pada tingkat nasional,” ucap Prof Maskuri.
Ke-12 sivitas akademika itu di antaranya merupakan ketua pengurus yayasan, rektor, wakil dekan 1 Fakultas Kedokteran, dekan Fakultas Pertanian, dosen Fakultas Hukum, dosen Fakultas Kedokteran, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dosen Fakultas Agama Islam, staf perpustakaan, serta staf laboratorium PHC.
Menurut Maskuri, selain pelepasan calon jamaah haji, Unisma juga rutin memberangkatkan jamaah umrah dengan kuota sebanyak 15 orang. Serta menyambut Idul Adha atau Hari Raya Kurban bersama keluarga besar kampus.
“Bahkan Idul Adha, kami mengurbankan sapi yang diperuntukkan bagi sivitas akademika. Di tingkat pusat, fakultas, yayasan, semua mengirim hewan kurban,” jelasnya.
Dirinya menegaskan, bahwa ikhtiar tersebut bagian dari komitmen Unisma sebagai perguruan tinggi yang tak hanya mengedepankan pendidikan, tapi sikap sosial dan spiritualitas agar tidak tercerabut dari akar kemanusiaan.
Dalam penyembelihan hewan kurban, Unisma juga menggandeng beberapa mitra. Termasuk 14 pondok pesantren sebagai tempat penyembelihan. “Maka, di samping haji dan umrah, kita juga punya kepedulian sosial yang tinggi pada masyarakat saat Hari Raya Kurban,” tandasnya.
